Palembang, Sonora.ID - Kabar duka datang dari mantan petinggi daerah Palembang, Mantan Bupati Musi Banyuasin, Ir. H. Pahri Azhari hari ini dikabarkan meninggal dunia.
Kabar tersebut diinfomrasikan oleh salah seorang sahabat karib almarhum yaitu Hadi Prayogo yang juga merupakan Pimpinan Tribun Lampung.
Dalam keterangannya, Hadi mengatakan bahwa dirinya mengetahui kabar duka tersebut melalui ajudan almarhum, dirinya mengenal almarhum sejak beliau menjabat Bupati Muba.
Baca Juga: Pandemi Corona, MUI Palembang: Tarawih & Kegiatan Ramadhan Bisa Dilakukan di Rumah
“Saya kenal juga dengan istrinya Lucianti Pahri,”ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, sahabat Pahri ini juga menceritakan bahwa almarhum adalah seorang yang terkenal dengan kesabarannya, religius dan rendah hati.
“Orangnya humble, bahkan tidak ada batasan dengan karyawanya, beliau kan punya usaha restaurant, tempat wisata, peralatan Harley Davidson,” ujarnya.
Berdasarkan usaha yang ditekuninya, terlihat bahwa almarhum adalah seorang pecinta motor Gede dan sering melakukan touring bersama dengan teman satu clubnya.
Baca Juga: Rotary Club Palembang Ajak Masyarakat Patuhi Imbauan Pemerintah Terkait Covid-19
“Kebetulan kemarin touring, kecelakaan. Terakhir ketemu 3 hari sebelum meninggal, kami makan-makan, saat itu dan beliau sangat ceria, “ ujarnya.
Masih dalam suasana duka cita, Hadi pun menambahkan bahwa almarhum pernah bercerita mengenai keinginannya untuk melakukan perjalanan religius tentang sejarah-sejarah Islam.
“Beliau cerita kalau selesai Covid-19 ingin pergi ke Turki, Mesir, Maroko, bahkan saya juga diajaknya,” ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya, Cabut Zona Merah Diwilayahnya Jika..
Namun, apa daya sebelum Covid-19 selesai, mantan petinggi Musi Banyuasin ini harus meninggalkan sahabat dan keluarganya.
Sebagai sahabat yang sudah menjalin hubungan cukup lama, Hadi mengaku tidak ada tanda atau firasat bahwa almarhum akan meninggal, bahkan sebaliknya, ia yakin akan pulih dari kecelakaan yang dialaminya.
“Istri beliau tentu shock, tapi tegar dan sudah mengikhlaskan,” ujarnya.
Drinya memohon kepada masyarakat untuk memaafkan segala kesalahannya dan memohon doa agar alamarhum diterima di sisi Allah SWT.
Baca Juga: Tingkat Disiplin Masyarakat Rendah, Pengamat Hukum : PSBB Harus Segera Diterapkan di Palembang