Banjarmasin, Sonora.ID - Di tengah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan terpuruknya kondisi perekonomian nasional dan daerah terpuruk, pertumbuhan investor saham di Kalimantan Selatan justru cenderung stabil dan menunjukkan perkembangan yang baik.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan, Yuniar menjelaskan bahwa ada peningkatan yang positif dari jumlah investor dan perbaikan kondisi saham di bursa.
“Untuk pertumbuhan jumlah investor kita itu masih cukup oke. Total investor saham kita di Kalimantan Selatan itu mencapai 12.290 orang per akhir Maret tadi,” jelasnya kepada Smart FM Banjarmasin.
Jika dibandingkan dengan penutupan akhir tahun lalu, ada pertambahan sekitar 500 investor di provinsi ini.
Baca Juga: 'Polisi India' di Banjarmasin Siap Bubarkan Kerumunan Masa di Malam Hari
Normalnya, pertambahan investor ada di kisaran 200-300 orang per bulan yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.
Namun jumlah tersebut masih tergolong baik mengingat kondisi wabah corona yang sangat berdampak bagi banyak sektor, tak terkecuali investasi saham.
Menurut Yuniar, yang paling terasa saat ini menurutnya adalah proses penyelesaian rekening efek yang menjadi lebih lama karena proses pengisiannya tidak dapat tatap muka.
Biasanya, investor mendapatkan penjelasan langsung di kantor saat proses penyelesaian rekening.
Namun sejak beberapa pekan terakhir hanya dilakukan melalui sambungan video conference atau telepon saja.
“Kondisi kita gak buka kantor nih, tapi kerjanya lewat rumah jadi edukasi kepada investor juga online,” jelasnya lagi.
Yuniar mengakui jika tidak semua investor familiar dengan sistem online, meskipun perusahaan sekuritas sekarang rata-rata sudah memiliki fasilitas untuk itu.
Sehingga perlu penyesuaian bagi sebagain besar investor untuk menggunakan fasilitas tersebut di tengah kondisi saat ini.
Di sisi lain, pertumbuhan positif pada bursa saham pun mulai beradaptasi dengan baik, terlebih dalam situasi wabah Covid-19 seperti ini.
Meskipun sempat anjlok di awal wabah, saat ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat dan bertumbuh positif.
Seperti halnya saham perusahaan-perusahaan farmasi dan konveksi yang menguat, setelah adanya berita tentang upaya pemerintah untuk menciptakan vaksin Corona dan masifnya produksi masker medis maupun kain.
Baca Juga: Batasi Aktivitas Masyarakat, Polresta Banjarmasin Dirikan 10 SISPAM