Monyet yang mendapatkan vaksin berdosis tinggi berhasil menghilangkan virus dari paru-parunya, sedangkan yang lebih rendah bisa menjaga kondisi tubuhnya.
“Ini memberikan kami rasa percaya diri bahwa vaksin ini bisa bekerja pada manusia,” ungkap Meng Waining selaku direktur senior Sinovac.
Hasil ini tentunya tidak membuat tim peneliti ini puas begitu saja, sata ini ereka sedang melakukan uji klinik kepada 144 orang dan akan bertambah menjadi 1.000 orang ada bulan Mei yang akan datang.
Baca Juga: Selain Sembuhkan Corona, Berikut Ragam Manfaat Gula Anti Covid-19
Meski demikian, ilmuwan asal University of Pittsburgh AS, Douglas Reed menyatakan bahwa dirinya masih meragukan klaim tersebut.
Pasalnya, ia menilai bahwa penelitian ini hanya dikerjakan kepada 8 monyet yang juga tidak terdampak parah dari virus corona.
Atas kondisi tersebut pihaknya menyatakan bahwa efektivitas vaksin ini masih diragukan.
Baca Juga: Inggris Mulai Lakukan Uji Coba Vaksin Corona kepada 800 Sukarelawan