Sonora.ID - Setiap profesi dan seluruh masyarakat dunia memberkan kontribusi terbaiknya dalam menyukseskan pemutusan rantai virus corona yang sudah menginfeksi sebagian masyaraka dunia.
Selain pemerintah yang masih terus mengeluarkan kebijakan untuk melindungi warga negaranya, di sisi lain, peneliti juga masih terus mengusahakan segala cara untuk bisa membabat habis virus ini.
Khususnya ilmuwan asal China dan Amerika Serikat yang terus berlomba-lomba menciptakan dan menguji vaksin corona.
Baca Juga: DPR Bagikan Herbavid19, Vaksin Herbal Untuk Tangani Pasien Covid-19
Kabar baik datang dari ilmuwan asal China yang mengklaim bahwa mereka berhasil menguji vaksin corona kepada monyet.
Dilansir dari Fox News, uji coba ini dilakukan oleh perusahaan bio teknologi China, kepada 8 monyet Rhesus dan pada 30 April 2020 ini tim ilmuwan pun mengklaim uji coba tersebut dinyatakan berhasil.
8 monyet diberikan virus corona, 4 di antaranya sampai mengalami pneumonia, lalu diberikan vaksin dengan 2 dosis yang berbeda.
Baca Juga: Tom Hanks dan Rita Menawarkan Darah Untuk Kembangkan Vaksin Covid-19
Monyet yang mendapatkan vaksin berdosis tinggi berhasil menghilangkan virus dari paru-parunya, sedangkan yang lebih rendah bisa menjaga kondisi tubuhnya.
“Ini memberikan kami rasa percaya diri bahwa vaksin ini bisa bekerja pada manusia,” ungkap Meng Waining selaku direktur senior Sinovac.
Hasil ini tentunya tidak membuat tim peneliti ini puas begitu saja, sata ini ereka sedang melakukan uji klinik kepada 144 orang dan akan bertambah menjadi 1.000 orang ada bulan Mei yang akan datang.
Baca Juga: Selain Sembuhkan Corona, Berikut Ragam Manfaat Gula Anti Covid-19
Meski demikian, ilmuwan asal University of Pittsburgh AS, Douglas Reed menyatakan bahwa dirinya masih meragukan klaim tersebut.
Pasalnya, ia menilai bahwa penelitian ini hanya dikerjakan kepada 8 monyet yang juga tidak terdampak parah dari virus corona.
Atas kondisi tersebut pihaknya menyatakan bahwa efektivitas vaksin ini masih diragukan.
Baca Juga: Inggris Mulai Lakukan Uji Coba Vaksin Corona kepada 800 Sukarelawan