Bali, Sonora.ID - Ditengan Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang kini masih terjadi. Berbagai upaya dan kebijakan dilakukan oleh pemerintah pusat, maupun daerah.
Untuk menangani pandemi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan memfokuskan kebijakan pencegahan dan penanggulangan virus corona (Covid-19) dalam Empat Bidang yakni bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang jaring pengaman social dan bidang penunjang.
Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan bahwa untuk di Bidang kesehatan, pihaknya telah membuat berbagai kebijakan. Seperti menambah satu rumah sakit (RS) yakni RS Nyitdah di Kecamatan Kediri digunakan sebagai RS penanganan pasien Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai persiapan jika terjadi lonjakan kasus, karena di BRSU Tabanan daya tampungnya terbatas.
Baca Juga: 8 Kasus Transmisi Lokal, Warga Tiga Banjar di Bangli akan Menjalani Rapid Test
Kemudian Bupati Eka Wiryastuti juga meminta BUMDes dan Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) membuat APD, lantaran saat ini sulit membeli APD baik baju hazmat, masker, dan sejenisnya.
Di bidang ekonomi, Bupati Eka Wiryastuti mengatakan agar masyarakat tidak kekurangan sandang pangan selama pandemi Covid-19, masyarakat sudah diimbau untuk memberdayakan pekarangan menanam sayur.
Surat edaran pun telah disebar. Bahkan karyawan yang di-PHK atau dirumahkan saat Covid-19, BUMDes yang diajak bekerjasama dalam membuat APD, melibatkan mereka untuk membantu membuat masker.
Baca Juga: Dampak Pandemi Corona, Pengguna Jalan Tol Bali Mandara Turun hingga 40 Persen
Di bidang jaring pengaman sosial, dijelaskan juga sudah memberikan sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Seperti tukang suwun, sopir Trans Serasi, dan pedagang yang ada di Tanah Lot.
Tak hanya itu, kesulitan ekonomi yang berdampak pada kesulitan membayar utang bagi keluarga yang terdampak Covid-19 sebagai akibat adanya PHK, BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) diminta memberikan pinjaman lunak yang disalurkan melalui unit pengelola. Bahkan surat imbauan pun telah diedarkan ke masing-masing desa.
Di bidang jaring pengaman sosial dijelaskan sudah adanya stok ikan banyak karena tidak beroperasinya hotel dan restoran, Dinas Perikanan telah mendata dan menampung stok ikan hasil kelompok budidaya untuk dapat disalurkan ke masyarakat luas dan OPD di Pemkab Tabanan.
Baca Juga: Akibat Pandemi Virus Corona, Pengajuan Paspor Turun Drastis Sebulan Hanya 8 Orang
Dan untuk kebijakan terakhir yakni di bidang penunjang, Bupati telah merancang kebijakan strategis penanganan Covid-19, terus melakukan evaluasi terhadap program kegiatan, membuat kebijakan APBD Tahun 2020 terkait dengan Covid-19, dan melakukan pendampingan kegiatan dan alokasi anggaran.
Bupati Eka Wiryastuti menambahkan, selain kebijakan tersebut, anggaran penanganan Covid-19 masih cukup. Karena dalam pengelolaan pihaknya tidak jor-joran. Adapun anggaran yang dimaksud untuk di BRSU Tabanan disiapkan Rp 3,7 miliar di luar dana-dana rutin yang digunakan dalam penanganan Covid-19, di Dinas Kesehatan tersedia Rp 15,6 miliar, dan dari belanja tidak terduga sebesar Rp 39 miliar.
Dan terpenting, Bupati Eka Wiryastuti menegaskan, agar kasus transmisi lokal tidak terjadi, masyarakat diminta selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, tidak keluar rumah jika tidak penting, dan selalu berpikir positif.
Baca Juga: Kasus Positif Corona di Bali Melonjak, Didominasi Kasus Transmisi Lokal