Lokasinya dikelilingi oleh jalan setapak dan menanjak sehingga motor relawan berkali-kali jatuh. Selain itu relawan juga tetap harus berjalan kaki sekitar 500 meter menuju ke gubuk yang berada di bawah bibir lembah gunung.
Gubuk berukuran 2x3 meter yang dihuni satu keluarga ini sangat memprihatinkan kondisinya.
Hanya ada lantai papan berdinding kain dan kayu. Tiangnya ditopang kayu dan batu agar tidak roboh.
Baca Juga: Pemkot Palembang Siap Isolasi Warga yang Kedapatan Tak Pakai Masker
Keluarga ini sudah mengisolasi diri sejak 23 April, yakni Hasmiati, adiknya Wandi dan keponakannya Basri. Mereka mengaku pulang dari Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Meski mendapat penolakan warga namun Hasmiati mengaku bersabar dan paham kehawatiran para tetangganya terkait Covid-19.
Karenanya ia berharap bisa menjalani masa karantina di dalam hutan dengan baik selama 14 hari. Mereka mengaku sudah menjalani karantina selama sepekan.
Baca Juga: Dinas Sosial Bangli di Bali Distribusikan Logistik untuk Warga Isolasi