Prihatin! Ditolak Warga Karena Takut Covid-19, Keluarga Ini Karantina Mandiri di Hutan

1 Mei 2020 14:00 WIB
Satu keluarga yang terdiri atas kakak, adik dan keponakan mengungsi ke dalam hutan karena ditolak warga Polman sepulang dari Kalimantan Selatan.
Satu keluarga yang terdiri atas kakak, adik dan keponakan mengungsi ke dalam hutan karena ditolak warga Polman sepulang dari Kalimantan Selatan. ( )

Sonora.ID - Kisah mengkhawatirkan datang dari salah satu keluarga yang terdiri atas kakak, adik dan keponakan mereka yang melakukan karantina mandiri di dalam hutan setelah warga sekitar menolak mereka, sepulang dari Kotabaru, Kalimantan Selatan, sejak 23 April 2020. 

Akhirnya, satu keluarga ini mengisolasi diri di hutan, yang jauh dari permukiman warga di di desanya di Desa Pao-pao, Kecamatan Alu, Polewali Mandar (Polman).

Lokasi karantina satu keluarga ini sekitar 2 km dari kampung mereka, yakni di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Baca Juga: Karantina di Rumah Sebabkan Angka Kehamilan Meningkat, BKKBN Imbau Untuk Tunda Kehamilan

Kasus keluarga ini kemudian menjadi viral di media sosial, seperti Facebook dan Instagram.

Lokasi isolasi yang kurang layak ini akhirnya menuai simpati para warga. Sejumlah warga yang peduli bersama relawan menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga tersebut.

Menurut salah satu relawan, lokasi isolasi mandiri keluarga tersebut memiliki jalur yang cukup ekstrem dan perlu perjuangan untuk menuju ke lokasi.

Baca Juga: Tersebar Dari Desa/Kelurahan Jatim, Total 3.829 Orang Jalani Karantina

Kondisi menuju ke gubuk keluarga yang mengkarantina mandiri di hutan

Lokasinya dikelilingi oleh jalan setapak dan menanjak sehingga motor relawan berkali-kali jatuh. Selain itu relawan juga tetap harus berjalan kaki sekitar 500 meter menuju ke gubuk yang berada di bawah bibir lembah gunung.

Gubuk berukuran 2x3 meter yang dihuni satu keluarga ini sangat memprihatinkan kondisinya. 

Hanya ada lantai papan berdinding kain dan kayu. Tiangnya ditopang kayu dan batu agar tidak roboh.

Baca Juga: Pemkot Palembang Siap Isolasi Warga yang Kedapatan Tak Pakai Masker

Keluarga ini sudah mengisolasi diri sejak 23 April, yakni Hasmiati, adiknya Wandi dan keponakannya Basri. Mereka mengaku pulang dari Kotabaru, Kalimantan Selatan. 

Meski mendapat penolakan warga namun Hasmiati mengaku bersabar dan paham kehawatiran para tetangganya terkait Covid-19.

Karenanya ia berharap bisa menjalani masa karantina di dalam hutan dengan baik selama 14 hari. Mereka mengaku sudah menjalani karantina selama sepekan.

Baca Juga: Dinas Sosial Bangli di Bali Distribusikan Logistik untuk Warga Isolasi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm