Tulus dari hati, tidak dengki dan mendoakan
Sebagai pemimpin, memecat karyawan di perusahaan Anda harus dilakukan dengan hati yang tulus dan menjelaskan bahwa mungkin di tempat lain karyawan tersebut bisa lebih sukses.
Dengan begitu akan mudah untuk diterima dan dirasakan oleh pegawai sebagai bentuk kepedulian.
"Kita harus mempunyai pikiran. Dan kita yakin, bahwa daripada disiksa di tempat kita, dimarahi, dibentaki terus, sakit hati, sakit fisik, bonus tak diberi, gaji tidak dinaikkan, ya lebih baik dilepas dengan doa restu bahwa nasibnya akan menjadi lebih baik di luar sana," ujar Tung.
Baca Juga: Berikut 5 Jurus Jitu Mengatasi Krisis Ekonomi dari Pakar Kesuksesan
Keras kepala, hati yang lembut
Dalam hal ini, prinsip untuk mengeluarkan karyawan tetap dilakukan namun harus dengan hati yang lembut, dan bukan hanya untuk kepentingan perusahaan saja.
Sampaikan dengan cara yang baik. Seperti dengan melakukan training mencari pekerjaan, ada ucapan terima kasih, dan pesta perpisahannya, namun tetap dikeluarkan demi mencapai target perusahaan.
Baca Juga: Strategi Bisnis Tidak Berjalan? Terapkan Tips Bisnis dari Pakar Ini