Namun ditambahkannya, melalui metode PCR yang sudah dilakukan di laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) milik Kementerian Kesehatan di Banjarbaru, waktu tunggu hasil sudah semakin cepat dibandingkan ketika masih mengandalkan pengiriman spesimen ke luar daerah.
“Selama ini kita sudah bisa memeriksa sekitar 900-an spesimen dalam 4 minggu, yang jauh lebih cepat 6-7 kali lipat dari sebelumnya,” tambahnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, usulan penggunaan Genexpert sempat dilontarkan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin.
Hasil pengujian yang dapat diterima dengan cepat itu diharapkan mampu mempercepat proses pemeriksaan spesimen yang ada agar dapat dilakukan langkah-langkah penanganan.