Dinilai Cepat Periksa Covid-19, Genexpert Perlukan Lab Level II

5 Mei 2020 15:05 WIB
 Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) CoVID-19 Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) CoVID-19 Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim. ( Sonora.ID/Eva Rizkiyana)

Banjarmasin, Sonora.ID - Beberapa waktu terakhir, usulan penggunaan alat tes cepat molekuler yang kerap digunakan untuk deteksi penyakit TB, Genexpert, untuk pemeriksaan CoVID-19 terus mengemuka.

Mengingat hasil pemeriksaan dengan alat tersebut diklaim lebih cepat, yakni hanya sekitar 2-3 jam dibandingkan dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) yang memakan waktu 2-3 hari.

Menanggapi usulan tersebut, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) CoVID-19 Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, mengakui jika penggunaan Genexpert memang dapat mempercepat proses pemeriksaan spesimen.

Apalagi alat tersebut sudah dimiliki oleh seluruh rumah sakit milik pemerintah di provinsi ini dan tersebar di 13 kabupaten/kota.

“Tapi untuk menggunakan itu perlu beberapa hal, salah satunya adalah laboratorium BSL 2,” ungkapnya dalam rapat bersama DPRD Kalimantan Selatan, Senin (4/5/2020) kemarin.

Baca Juga: Dianggap Lamban Tangani Kasus Covid-19 PT HM Sampoerna, Pemkot Surabaya Nilai Gubernur Keliru

Saat ini menurutnya tidak semua laboratorium di rumah sakit sudah berstandar BSL 2 atau Biosafety Level 2, yang dirancang khusus untuk pemeriksaan agen penyakit yang cukup potensial membahayakan petugas laboratorium dan lingkungannya, seperti CoVID-19.

Adanya kabin khusus itu diakuinya menjadi yang paling utama disyaratkan untuk pemeriksaan spesimen, yang salah satunya harus berada jauh dari pemukiman penduduk.
Selain itu menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ini, untuk pemeriksaan memerlukan cartridge khusus yang dipadukan dengan reagen tes untuk virus Corona.

Dua hal tersebut yang menurutnya masih sulit untuk dapat dipenuhi karena perlu waktu untuk membuat kabin khusus yang sesuai dengan persyaratan.

Namun ditambahkannya, melalui metode PCR yang sudah dilakukan di laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) milik Kementerian Kesehatan di Banjarbaru, waktu tunggu hasil sudah semakin cepat dibandingkan ketika masih mengandalkan pengiriman spesimen ke luar daerah.

“Selama ini kita sudah bisa memeriksa sekitar 900-an spesimen dalam 4 minggu, yang jauh lebih cepat 6-7 kali lipat dari sebelumnya,” tambahnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, usulan penggunaan Genexpert sempat dilontarkan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin.

Hasil pengujian yang dapat diterima dengan cepat itu diharapkan mampu mempercepat proses pemeriksaan spesimen yang ada agar dapat dilakukan langkah-langkah penanganan.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm