Disebutkan, dalam kapal ikan itu, awalnya ada 20 ABK WNI dan sekitar enam orang ABK asal China.
“Air minumnya, kalau dia minum air mineral, kalau kami minum air sulingan dari air laut," ungkap NA. "Kalau makanan, mereka makan yang segar-segar...," kata NA.
ABK lain KR (19) asal Manado menambahkan jika tak jarang ABK asal Indonesia selalu diberi makan ikan yang biasa dijadikan umpan ikan di laut.
"Mereka makan enak-enak, kalau kami sering kali makan ikan yang biasanya buat umpan itu." ucap dia.
Baca Juga: Kabar Baik, Kondisi Kru KM Lambelu yang Positif Covid-19 Terus Membaik
Diketahui sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengumumkan jika tiga ABK asal Indonesia yang meninggal dunia telah dilarungkan ke laut, sedangkan satu lagi masih dalam fasilitas kesehatan di Busan.
Indonesia sendiri telah meminta pemerintah China untuk menyelidiki kasus ini dan meminta perusahaan kapal dari para ABK Indonesia bekerja untuk bertanggung jawab.
Aparat keamanan di Korea Selatan pun masih mendalami dan menyelidiki kasus yang menimpa para ABK Indonesia tersebut.
Baca Juga: 30 ABK KM Lambelu Positif Covid-19 Dilarikan ke RS, Sebagian Besar OTG
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah ABK Indonesia di Kapal China, Tidur Hanya 3 Jam dan Makan "Umpan Ikan".