Makassar, Sonora.ID - Sebanyak 10 ribu paket sembako bantuan Presiden Joko Widodo bagi warga Kota Makassar yang terdampak wabah Covid-19 mulai disalurkan.
Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb meninjau secara khusus kondisi paket bantuan tersebut di Gudang Bulog jalan Urip Sumoharjo.
Pihaknya mengecek satu persatu isi paket untuk memastikan jumlah dan jenis isi setiap paket, termasuk memastikan kondisi keamanannya.
Baca Juga: Pemprov Jatim Terima Bantuan Pemerintah Pusat untuk Bangun RS Darurat Covid-19
Iqbal mengatakan bantuan tersebut akan disalurkan ke warga yang tidak memiliki KTP domisili Makassar atau yang tidak memiliki identitas. Termasuk juga mahasiswa dari kota lain yang tertahan di Makassar dan masih tinggal di kontrakan.
“Alhamdulillah, hari ini telah kita saksikan bersama bantuan paket sembako dari Bapak Presiden untuk kita salurkan ke warga kita yang terdampak wabah Covid-19. Seperti kita tahu, ada beberapa jenis bantuan yang juga kini sedang berjalan, dan semua itu berbasis KTP dan Kartu Keluarga.
Baca Juga: Warga Keluhkan Soal Bansos, Rosehan Minta Bantuan Tepat Sasaran
Khusus bantuan ini, kita rencana akan mendistribusikan ke warga kita khususnya yang tidak memiliki KTP atau KK, atau yang tidak memiliki indentitas. Termasuk juga mahasiswa-mahasiswa dari kota lain yang tertahan di Makassar dan masih tinggal di kos-kosan” ujar Iqbal usai meninjau, Jumat (8/5/2020)
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Mukhtar Tahir mengatakan bantuan tersebut langsung akan dibagikan ke warga yang selama ini tidak terakomodir di sejumlah jenis bantuan yang sedang berjalan.
Baca Juga: Baznas Imbau Umat untuk Lakukan Pembayaran Zakat Sebelum Akhir Ramadhan
Sasarannya warga korban PHK, karyawan yang dirumahkan dan mereka yang tidak memiliki identitas Makassar.
“Jadi sasaran kita untuk bantuan ini kepada warga kita yang tdk beridentitas, korban PHK akibat Covid-19, seniman, karyawan THM yang dirumahkan, mahasiswa yang berasal dari kota lain namun tidak bisa pulang” ujar Mukhtar.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Makassar Sarankan Pakai Dana BOS untuk Beli Kuota