Banjarmasin, Sonora.ID - Sebanyak 15 set baju Alat Pelindung Diri (APD), 3 boks masker dan 25 botol cairan pencuci tangan diserahkan ke fasilitas khusus karantina eks RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
Bantuan yang diberikan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin ini ditujukan untuk tenaga medis yang bertugas di tempat karantina khusus Covid-19 di daerah tersebut.
Secara langsung, bantuan tersebut diterima oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Setda Kabupaten Tanah Laut, Zainal Abidin, dan juga Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Petugas Perawat Piket di fasilitas khusus karantina eks RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, Amy Hasan.
Baca Juga: PSBB Banjarmasin Jilid Dua Diterapkan, Dewan Harapkan Lebih Efektif
Bang Dhin mengungkapkan bahwa keterbatasan APD di rumah sakit dan puskemas maupun fasilitas kesehatan lainnya, menjadi masalah yang harus jadi perhatian seluruh pihak.
“Kami mencoba mencarikan APD untuk disalurkan ke rumah sakit dan posko Covid-19 Kalimantan Selatan guna membantu para dokter sebagai garda terdepan penanganan virus,” ungkapnya.
Bantuan ini menurutnya juga sebagai bentuk sinergi bersama dalam memerangi penyebaran virus Corona di provinsi ini.
Termasuk juga bentuk dukungan terhadap tenaga medis yang saat ini membutuhkan dukungan moril dalam bentuk APD serta suplemen.
Baca Juga: Jadi Jalur Persinggahan ABK, Komisi I Banjarmasin Minta Desa Kaladan Dipantau
Sementara itu, Zainal Abidin, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Setda Kabupaten Tanah Laut, atas nama fasilitas khusus karantina eks RSUD Hadji Boejasin, menyambut baik bantuan APD ini.
Sebab saat ini, APD dan fasilitas kesehatan lainnya masih cukup sulit dicari karea permintaan kebutuhan di seluruh rumah sakit.
“Kesulitan mencari APD terjadi hampir di seluruh Indonesia, terutama di Pelaihari, padahal saat ini petugas medis sangat membutuhkan sekali alat tersebut,” terangnya.
Baca Juga: PSBB Banjarmasin Diperpanjang, GTTP Covid-19 Bentuk Empat Satgas
Diketahui, bangunan eks RSUD Hadji Boejasin di Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, sejak 24 April lalu resmi difungsikan sebagai fasilitas khusus untuk karantina para Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) reaktif Cocid-19 di kabupaten tersebut.
Fasilitas di tempat tersebut juga dinilai sudah standar untuk perawatan para pasien. Termasuk adanya dua tim yang merawat, yakni tim satu untuk memberikan dukungan psikologis bagi keluarga pasien dan satu tim lagi yang langsung berhadapan dengan pasien untuk memberikan stimulus imunitas dan psikologis.