Bali, Sonora.ID - Penataan Gedung Pelayanan Penyakit Kanker di RS Bali Mandara, yang berlokasi di jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Denpasar Selatan, menjadi Ruang Isolasi Pasien Covid-19.
Bahkan, ruang isolasi yang berisi 40 ranjang tersebut sudah mulai merawat satu pasien positif Covid-19, dan juga merawat 5 Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Direktur RS Bali Mandara, dr I Gede Bagus Darmayasa, mengatakan Ruang Isolasi Covid-19 berisi 40 bed di rumah sakit milik Pemprov Bali ini sudah dioperasikan sejak Selasa (5/5) lalu.
Saat itu pula, RS Bali Mandara sudah langsung menerima satu pasien positif Covid-19.
Baca Juga: Diduga Covid-19, WNA Asal Jerman di Bali Dizinkan Pulang, Hasil Swab Negatif
Menurut Bagus Darmayasa, sebelum disiapkan 40 ranjang Ruang Isolasi, RS Bali Mandara sudah sempat merawat 2 pasien Covid-19, masing-masing satu WNA asal Belgia dan satu WNI.
Mereka semuanya sudah sembuh, bahkan telah melakukan testimoni soal pelayanan di RS Bali Mandara.
Pihaknya berharap semoga, pasien Covid-19 semakin banyak yang sembuh bahkan diharapkan terus bertambah.
Namun, pihaknya di RS Bali Mandara selalu siaga setiap saat. sehingga, ruang isolasi yang siapkan akan terus dimaksimal.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, KONI Badung Usulkan Porprov Bali XV 2021 Ditunda
“Awalnya, hanya 6 bed, kini ditambah 34 bed lagi sehingga jadi total 40 bed," jelasnya.
Dijelaskan Bagus Darmayasa bahwa, Ruang Isolasi Covid-19 ini dibangun di Gedung Layanan Penyakit Kanker seluas 40 are dari total 3 hektare areal RS Bali Mandara.
Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 3 miliar. Dari jumlah itu, Rp 400 juta dipakai khusus menata ruangan, sementara sisanya Rp 2,6 miliar untuk pengadaan peralatan hingga estimasi biaya perawatan 40 pasien Covid-19 selama 1 bulan.
Baca Juga: Meski Sudah Punya Alat PCR, RS Pertamina Balikpapan Butuh Pelatihan untuk Penggunaannya
Menurutnya, RS Bali Mandara menyiapkan 60 tenaga medis untuk mengawal layanan Ruangan Isolasi Covid-19 dengan estimasi 40 pasien. Termasuk di dalaman 1 dokter ahli penyakit paru, 7 dokter anastesi, dan 3 dokter umum.
Bagus Darmayasa menyebutkan, gagasan cepat menyulap Gedung Layanan Penyakit Kanker menjadi Ruang Isolasi Covid-19 ini karena situasi pandemi Corona yang tidak bisa diperkirakan. Peralatan medis di Ruang Isolasi Covid-19 RS Bali Mandara saat ini pun sudah siap semua.
Peralatan ventilator yang awalnya ada 2 unit, juga sudah ditambah 2 unit lagi dari bantuan Singapura. Bahkan, pemerintah Singapura membantu untuk memandu secara online tim medis RS Bali Mandara tentang cara penggunaan peralatan ventilator.
Baca Juga: Pemprov Jatim Terima Bantuan Pemerintah Pusat untuk Bangun RS Darurat Covid-19