Banjarmasin, Sonora.ID - Sebanyak 55 anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan akan menjalani swab test untuk memastikan ada atau tidaknya virus Corona di dalam tubuh.
Pemeriksaan tersebut rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat, mulai dari unsur pimpinan DPRD Provinsi hingga para anggotanya.
Hal itu diputuskan dalam rapat bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) CoVID-19 Kalimantan Selatan, Rabu (13/05) sore, yang dihadiri Wakil Ketua GTPP, Hanif Faisol Nurofiq.
Baca Juga: Inovasi Baru, Pemkab Soppeng Operasikan Mobil Bus Uji Swab Keliling
Diungkapkan Muhammad Syaripuddin, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, nantinya akan dilakukan tes oleh tenaga kesehatan kepada seluruh anggotanya.
Mengingat tingginya mobilitas para anggota legislatif, yang beberapa waktu terakhir membantu GTPP CoVID-19 Provinsi untuk melakukan monitoring ke 13 kabupaten/kota di provinsi ini dan juga reses ke daerah pemilihannya.
“Dari Dinas Kesehatan tadi menyarankan agar dilakukan swab test kepada 55 anggota DPRD Kalsel,” ungkapnya kepada awak media ketika ditemui di Ruang Rapat Ismail Abdullah, di lantai 4 Gedung B DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Hasil Tes Swab ke-13 dan 14 Tunjukkan Empat PMI Ini Sembuh dari Covid-19
Ia secara pribadi dan juga kelembagaan sangat mendukung rencana tersebut, apalagi banyaknya kekhawatiran adanya paparan virus selama melaksanakan tugas ke dalam daerah.
Politikus yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan ini juga mengungkapkan alasannya mau diperiksa melalui uji swab, yang salah satunya untuk mengetahui kondisi kesehatan diri.
Tentunya juga untuk berjaga-jaga dari risiko paparan, yang saat ini masih cukup tinggi terjadi di provinsi ini.
“Sebenarnya dengan adanya pemeriksaan, tentu ada kekhawatiran jika positif, tapi karena ingin menjaga kesehatan diri, tidak apa-apa lah,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Kabar Baik! Bangka Belitung Punya Alat PCR, Sehari Bisa Tes Swab Seribu Sampel
Nantinya tak hanya anggota DPRD Provinsi saja yang akan dilakukan swab test, namun juga para pegawai di Sekretariat.
Mengingat banyaknya kontak para pegawai dengan anggota DPRD dan juga adanya aktivitas di luar kantor, turut meningkatkan risiko paparan.
Termasuk juga awak media yang bertugas di ‘Rumah Banjar’, sebutan bagi gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, yang memiliki aktivitas paling banyak di luar ruangan dan berpindah-pindah tempat kegiatan.
“Saya juga usulkan tadi bagi teman-teman wartawan, untuk ikut swab test,” pungkasnya.
Baca Juga: Pelaku Pembunuh Anak di Sawah Besar Ternyata Korban Pelecehan Seksual