Dirinya mengatakan bahwa banyak masyarakat enggan berinvestasi karena tidak tahu ingin berinvestasi apa.
“Kembali ke masalah edukasi, tidak ada di sekolah diajarkan mengelola penghasilan, tapi memahami mengelola keuangan harus dilakukan bersama sama semua pihak, tidak bisa kita hidup tanpa perencanaan,” ujarnya.
Sementara itu menurut Muh. B teguh seorang pakar perencanaan keuangan mengatakan bahwa terkait investasi masyarakat harus mengubah mindsetnya sehingga tujuan investasi bisa tercapai.
Baca Juga: Saham Terjun Bebas, Berikut Cara Terhindar dari Investasi Bodong
“Apapun jenis investasinya adalah alat untuk mencapai tujuan atau gol, missal kita membeli reksadana, saham dan lain lain apa tujuannya?, missal untuk menyekolahkan,” tambahnya.
Dirinya menambahkan bahwa kita perlu menyelaraskan antara investasi dan tujuan keuangan, dan jangan berpikir bahwa investasi adalah untuk mendapat untung besar.
Menurutnya investasi juga bukan untuk menumpuk uang, namun untuk dikonsumsi di kemudian hari.
“Investasi harus smart, terukur dan tidak ngasal, sehingga tujuannya bisa tercapai,” ujarnya.
Baca Juga: Ada Gubernur Berlagak Presiden, Bikin Susah Kembangkan Investasi Daerah