Bulan Ramadhan, Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang Lakukan Tadarus Setiap Hari

19 Mei 2020 17:50 WIB
Lapas Palembang
Lapas Palembang ( Kompas.com)

Palembang, Sonora.ID - Bulan Ramadhan merupakan saat bagi umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan puasa selama satu bulan.

Menurut ajaran Islam, berpuasa di Bulan Ramadhan, dapat menghapus kesalahan kita atau dosa yang telah diperbuat selama ini terampuni.

Warga binaan Lapas Perempuan Palembang yang beragama Islam, yang jumlahnya 430 orang, turut memeriahkan suasana bulan Ramadhan dengan kegiatan ritual keagamaan.

Baca Juga: Pemkab Batola dan Lapas Teluk Dalam Terima Bantuan APD dari Golkar

Menurut Kepala Lapas Perempuan Palembang Tri Anna Aryati, Bc.IP., SH., M.Si., dalam kegiatan ibadah warga binaan yang beragama Islam di bulan Ramadhan tahun lalu, pihaknya bisa mendatangkan ustadz atau ustadzah dari luar untuk memberikan tausiyah kepada warga binaan.

Sementara, untuk tahun ini, warga binaan tadi, melakukan tadarus dan salat berjamaah di ruang kamarnya masing-masing.

"Pembatasan ustadz dan ustadzah. Jadi, kita lakukan secara mandiri," ungkap Tri Anna, saat dihubungi melalui sambungan telpon, Selasa (19/5).

Baca Juga: Dampak Covid-19, Lapas Perempuan di Palembang Tidak Menerima Kunjungan

Tri Anna mengungkapkan, warga binaannya memiliki dua kelompok tadarus. Kelompok satu, diisi oleh 30 hingga 36 warga binaan yang berada di tingkat mahir. Sementara, sisanya berada di kelompok dua.

Setiap pagi dari pkl. 09.00 hingga 12.00, lanjut Tri Anna, kegiatan tadarus diperdengarkan ke seluruh kamar dengan menggunakan mikrofon.

"Supaya bisa di kamar mendengarkan teman-temannya yang bertadarus," ujarnya.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Lapas Perempuan Palembang Lakukan Langkah Antisipasi

Menurut Tri Anna, kegiatan tadarus tahun lalu, diselingi dengan tausiyah oleh ustadz atau ustadzah yang didatangkan ke Lapas Perempuan Palembang.

"Tapi, karena kondisi ini, jadi kita bulatkan ke tadarus," ungkapnya.

Di akhir perbincangan, Tri Anna berpesan kepada masyarakat, untuk tetap tinggal di rumah.

"Seperti kami menjaga anak-anak kami untuk keluar masuk lapas ini, termasuk di persidangan, dan lain-lain," pungkasnya.

Baca Juga: Lapas Lowokwaru Kota Malang Beri Bantuan Sembako dan Masker ke Masyarakat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm