Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi, meluncurkan produk lifescience, berupa Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
RT-PCR yang Bio Farma hasilkan, merupakan hasil kolaborasi dalam nuansa kegotong-royongan dalam Gerakan Indonesia Pasti Bisa dalam Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) sub Group task force Rapid Test Diagnosis berbasis quantitative polymerase chain reaction (qPCR) yang dimotori oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional RI Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam keadaan wabah pandemi COVID-19 Kemenristek, BRIN ingin menjadi bagian dari solusi penanganan wabah ini, riset dan inovasi berperan penting dalam menanggulangi wabah ini.
Oleh karena itu sejak awal Maret 2020 Kemenristek/BRIN menjadi solusi penanganan telah membentuk konsorsium yang beranggotakan Kementerian, Lembaga Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Industri.
“Saya berharap produk-produk riset dan inovasi yang hari ini diluncurkan dapat menandai kebangkitan inovasi Indonesia. Sebagai kordinator Riset dan Inovasi Nasional, Kemeristek / BRIN selalu mendorong berbagai lahirnya inovasi bangsa Indonesia yang memberikan dampak yang luas bagi masyarakat”, ujar Bambang.
Bambang menambahkan, Kegiatan dalam konsorsium yang berkaitan Covid19 ini, akan berkaitan dengan empat aspek penelitian yaitu ; Pencegahan, Screening dan Diagnosis, pengembangan obat dan terapi serta pengembangan alat kesehatan dan alat pendukungnya.