"Sangat menyenangkan melihat China memberi insentif kepada orang-orang yang berburu, membiakkan, atau menjual satwa liar. Penting untuk merawat hewan-hewan itu dan tidak membiarkan mereka telantar," ucapnya dikutip dari South China Morning Post.
Akan tetapi Zhou Haixiang anggota Komite Nasional China untuk Manusia dan Biosfer mengatakan, langkah-langkah pemerintah itu belum cukup.
Baca Juga: Prihatin dengan Indonesia, China Akan Kirimkan Bantuan dalam Waktu Dekat
"Larangan itu pada konsumsi satwa liar, tetapi dari sudut pandang ekologis, kita harus melarang semua penggunaan komersial hewan liar," ujarnya.
Hewan-hewan liar yang dibiakkan untuk dikonsumsi hanya 30 persen, kata Zhou, sedangkan operasi komersial seperti peternakan bulu dan taman margasatwa adalah 70 persennya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wuhan Resmi Larang Konsumsi dan Perdagangan Hewan Liar".