Palembang, Sonora.ID – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Palembang Jaya bersama Dinas Kesehatan Palembang dan Puskesmas setempat beberapa hari terakhir telah melakukan rapid test di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang kepada pedagang dan pengunjung Pasar Kebon Semai, Sekip Palembang.
Hal ini menyusul setelah ditemukannya salah satu pedagang di pasar tersebut yang meninggal dunia karena positif terpapar virus corona.
Baca Juga: Pengelola Mall Harap Penerapan PSBB di Palembang Berdampak Positif Bagi Sektor Bisnis
Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal mengungkapkan pada hari pertama rapid test, ditemukan dua orang yang terpapar positif virus corona.
“Namun kedua orang yang terpapar ini bukan pedagang Pasar Kebon Semai, lebih tepatnya keluarga pedagang yang meninggal kemarin dan tukang pijit yang satu alamat dengan Almarhum,” ungkapnya saat dihubungi Tim Smart Fm Palembang, Kamis (28/05/2020) kemarin.
Baca Juga: Disdukcapil Palembang Beri Pelayanan dengan Protokol Kesehatan Hingga Layanan Online
Sedangkan pada hari kedua rapid test yang diikuti sebanyak 34 orang, lanjut Rizal, hasilnya beberapa pedagang dikategorikan reaktif positif.
Rizal menambahkan, dalam rapid test yang pihaknya lakukan dalam beberapa hari kemarin hasilnya ditemukan beberapa pedagang yang terpapar rata-rata satu alamat dengan rumah Almarhum.
Sehingga dalam hal ini status tidak aman di Pasar Kebon Semain kembali dipertanyakan.
Baca Juga: Meski Corona Melanda, Permintaan Pembuatan E-KTP di Palembang Tinggi
“Kita masih menunggu sampai dengan rapid test terakhir, kalau masih ditemukan ada yang positif dan lokasi rumahnya satu alamat dengan yang meninggal kemarin, maka dapat disimpulkan bahwa para pedagang yang terpapar tersebut kemungkinan tidak tertular di pasar, tetapi di lokasi rumah Almarhum,” katanya.
Selain itu, kata dia, bagi para pedagang pasar yang positif terpapar virus corona maka tidak diizinkan untuk berjualan terlebih dahulu dan harus mendapatkan surat jaminan dari Dinas Kesehatan.