Semarang, Sonora.ID - Longsor di Perumahan Bukit Manyaran Permai, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang yang menimpa dua rumah ternyata juga mengancam belasan rumah lain di sekitarnya.
Hal ini pula dikhawatirkan oleh salah satu warga setempat yang juga merupakan korban longsor, I Ketut Nuaba.
Menurutnya longsor yang sudah terjadi sejak 2019 tersebut kini sudah merobohkan dua rumah, salah satunya adalah rumahnya yang sekarang rata dengan tanah.
Baca Juga: Jandia Eka Putra Mengaku Betah dengan Kekeluargaan di Tubuh Tim PSIS Semarang
Minggu (31/05/2020) dini hari, terjadi longsor susulan yang mengakibatkan satu rumah warga lain menjadi korban dan terbawa longsoran.
Beruntung penghuni rumah sudah dievakuasi sejak dua pekan lalu. Hingga saat ini, longsoran kurang lebih mencapai 100 meter dengan kondisi amblas sekitar 5 meter.
Tak hanya itu, bencana logsor dan tanah amblas juga mengancam 19 rumah lainnya. Rumah-rumah tersebut terdapat dalam satu gang di Blok L dan Blok T Bukit Manyaran Permai.
Baca Juga: PSIS Semarang Minta Federasi untuk Menghentikan Kompetisi Shopee Liga 1 2020
Rumah yang dihuni puluhan ini terpantau banyak bagian yang sudah retak-retak. Sedikitnya ada 3 bangunan rumah yang paling rawan terkena longsor.
Menurut Ketua Karang Taruna RT setempat, Oki Nugroho, semua rumah tersebut masih ada penghuninya meski rumah mereka sudah berada di bibir longsoran.
“Yang paling berisiko tiga rumah ini. Ada yang ditempatu 3 orang, 5 orang, sama 6 orang. Tapi sementara belum ada rencana evakuasi,” ujarnya.
Baca Juga: Jalani Rapid Test, Terpidana di Kota Semarang Non-Reaktif Covid-19
Oki berharap agar bantuan dapat segera datang, terutama bantuan untuk menanggulangi yang paling terdampak.
“Kemarin yang sudah bantu dari BPBD dan warga yang secara swadaya kerja bakti,” pungkasnya.