Semarang, Sonora.ID - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi masih mempertimbangkan penerapan new normal di kota yang Ia pimpin.
Pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) pun dimungkinkan akan diperpanjang. Hal itu melihat jumlah kasus penularan virus corona di Kota Semarang mengalami lonjakan akibat adanya klaster baru.
Klaster baru kasus Covid-19 yakni klaster Pasar Prembaen, Pasar Jati Banyumanik, dan Pasar Karimata atau Pasar Burung. Selain itu, pihaknya juga menemukan kasus baru dari klaster Rusunawa dan klaster perbankan.
Baca Juga: Hoaks Denda Bagi yang Tidak Menggunakan Masker dan Tips Menggunakan yang Benar
Kendati demikian, pihaknya belum menganalisis secara pasti penyebab penularan yang terjadi di pasar. Hendi menuturkan, potensi terjadinya penularan di pasar juga bisa melalui uang saat transaksi jual beli.
Menurut penelitian, Virus Corona atau SARS-CoV-2 memiliki kemungkinan kecil untuk bisa menular lewat makanan.
Meski begitu, Virus Corona baru tetap saja dapat bertahan hidup di permukaan, seperti plastik atau kardus, yang biasa digunakan sebagai pembungkus makanan, dan bukan tidak mungkin jika permukaan-permukaan ini telah tersentuh oleh orang yang terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Begini Tips Asik Nonton Konser Online Para Musisi Dari Rumah Saja
Ini membuat kita harus ekstra hati-hati saat harus berbelanja kebutuhan makanan di luar rumah.
Ada beberapa tips berbelanja aman di pasar tradisional saat pandemi COVID-19:
1. Bawa daftar kebutuhan yang akan dibeli.
2. Gunakan masker pelindung dan bawa hand sanitizer.
3. Siapkan uang pas supaya tidak Kembali, usahakan masukan uang Anda ke dalam kantong amplop sesuai nominal pecahan.
4. Membawa tas belanja sendiri.
5. Bersihkan kotak atau kaleng berisi makanan dengan kain basah atau cuci dulu sebelum menyimpannya untuk mengurangi kemungkinan virus yang menempel di barang belanjaan Anda.
6. Sepulang ke rumah, ganti pakaian dan langsung mandi.
Baca Juga: Akan Segera Diterapkan, Ini Tips Menghadapi Situasi New Normal
Namun, jika anda ingin lebih aman lagi, anda tetap bisa berbelanja bahan makan dari pasar tradisional secara daring menggunakan aplikasi tumbas.in.
Aplikasi Tumbas.in ini diciptakan oleh developer asal Semarang untuk memfasilitasi transaksi di pasar tradisional secara online.
Tumbas.in membantu menyediakan kebutuhan belanja dengan produk yang segar. Ketika pesan melalui aplikasi, maksimal dalam dua jam pesanan diantarkan. Sejauh ini baru dua pasar yang menjadi rujukan belanja di pasar yaitu, Pasar Karangayu, dan Pasar Peterongan Semarang.
Baca Juga: Klaster Covid-19 Baru di Semarang? Yuk Kuatkan Imun Tubuh Agar Tak Tertular!