Semarang, Sonora.ID - Terkait dengan adanya kasus Positif Covid-19, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan akan menutup salah satu swalayan di Kota Semarang.
Hal itu tersebut terkonfirmasi dari hasil swab test yang dilakukan di lokasi.
Meski tidak menyebutkan secara detail swalayan yang dimaksud, namun Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut memastikan penutupan akan dilakukan pada Selasa, 9 Juni 2020.
Bahkan dirinya menekankan jika pihak pengelola swalayan enggan melakukan penutupan, maka Pemerintah Kota Semarang akan mengambil tindakan untuk menutup paksa.
Atas hal tersebut, maka penting adanya kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan jika ingin tetap berbelanja di swalayan.
Demi keselamatan, yuk ikuti tips aman berbelanja di swalayan di bawah ini:
Baca Juga: Makin Digandrungi, Simak 7 Tips Ikut Virtual Tour Saat Pandemi
Buat catatan belanja di kertas
Sebelum pergi belanja pastikan Anda membuat catatan prioritas kebutuhan apa saja yang akan dibeli.
Salah satu tips aman belanja ini dapat membantu Anda menghemat waktu sehingga tidak perlu berlama-lama berada di area swalayan.
Buatlah catatan belanja di kertas dan bukan melalui ponsel. Dengan demikian, Anda dapat membuang catatan belanja.
Jika sudah selesai menggunakannya, tanpa harus menyebarkan partikel-partikel virus ke ponsel atau barang pribadi lainnya yang Anda gunakan.
Baca Juga: Diperbolehkan, Ini Tips Aman Berolahraga Outdoor Selama Pandemi
Hindari belanja di jam-jam yang sibuk
Sebisa mungkin, rencanakan waktu belanja di luar jam sibuk di mana kondisi lebih sepi sehingga meminimalisir kerumunan atau kontak dengan banyak orang.
Para ahli berpendapat bahwa jam sibuk swalayan biasanya pada akhir pekan
atau sekitar sore hari antara pukul 16.00-18.00 pada hari kerja.
Sebagai solusinya, Anda dapat mengunjungi saat pagi hari atau ketika jam operasi swalayan baru saja dibuka serta pada malam hari atau jelang waktu tutup.
Baca Juga: Gawat! Kasus KDRT di Semarang Meningkat, Coba Perbaiki Komunikasi dan Ikuti Tips Berikut
Pergi belanja sendiri, jangan bawa seluruh anggota keluarga
Tips aman belanja berikutnya adalah pergi belanja sendiri.
Demi mempersingkat aktivitas belanja sebaiknya batasi jumlah orang yang Anda bawa, bahkan akan lebih baik jika Anda pergi belanja seorang diri.
Tips belanja aman satu ini dapat membantu mengurangi jumlah orang atau anggota keluarga yang kemungkinan terpapar virus corona.
Jangan membawa anak-anak, kecuali mereka cukup besar sehingga dapat membantu Anda
dan dapat dipercaya untuk menjauhkan tangan mereka dari wajah selama aktivitas belanja berlangsung.
Bawa cairan pembersih tangan dan cairan disinfektan
Hand sanitizer dapat digunakan sebagai metode cuci tangan darurat.
Cairan disinfektan rumah tangga dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda yang sering disentuh banyak orang, seperti keranjang atau troli belanja dan pintu supermarket.
Cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70% dapat digunakan sebagai metode cuci tangan darurat saat berada di tempat umum.
Meski demikian, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir tetap merupakan
solusi terbaik untuk membunuh virus, bakteri, dan kuman yang menempel di permukaan kulit.
Ingat, jangan coba-coba menyentuh area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut saat melakukan aktivitas belanja.
Hal ini guna mencegah penularan virus, bakteri, atau kuman masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Bersepeda di Tengah Pandemi? Gak Masalah Kok, Simak Tips Berikut!
Bersihkan barang belanjaan
Meski terdengar berlebihan, ini merupakan hal yang bijak untuk membersihkan barang-barang belanjaan dengan cairan disinfektan di saat seperti ini.
Tips aman belanja ini tentu saja bertujuan membunuh virus, bakteri, dan kuman yang mungkin menempel pada barang-barang belanjaan.
Maka dari itu, tak ada salahnya untuk menyemprotkan cairan disinfektan pada benda-benda nonmakanan, termasuk kantong plastik atau tas untuk belanja yang Anda bawa.
Selain itu, Anda bisa menggunakan tisu basah antiseptik untuk kemasan makanan agar kebersihan dan kesehatannya tetap terjaga.
Terapkan physical distancing
Selama melakukan aktivitas belanja di supermarket, selalu terapkan physical distancing dengan menjaga jarak antar orang lain, baik dengan pelanggan atau petugas supermarket, sejauh 1-2 meter.
Physical distancing adalah salah satu upaya untuk mengurangi risiko infeksi penyakit menular dengan cara tidak berdekatan dengan orang sakit.
Cara ini juga dapat dilakukan dengan membatasi kontak orang yang sehat dengan orang sakit.
Baca Juga: Bersepeda di Tengah Pandemi? Gak Masalah Kok, Simak Tips Berikut!
Gunakan metode pembayaran nontunai
Untuk mencegah risiko penyebaran infeksi virus penyakit, Anda bisa menggunakan metode pembayaran nontunai seperti kartu kredit atau debit, saat berada di kasir .
Penggunaan kartu kredit atau debit cenderung lebih tidak berisiko dibandingkan uang tunai.
Ini karena alat pembayaran tersebut dapat dibersihkan setiap saat menggunakan cairan pembersih yang bisa membunuh bakteri, kuman, dan virus.
Namun, jika Anda terpaksa harus membayar menggunakan uang tunai, pastikan untuk segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebisa mungkin setelah melakukan transaksi pembayaran.
Jangan langsung menyentuh area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, setelah memegang uang tanpa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu.
Maksimalkan belanja kebutuhan secara online
Beberapa swalayan kini melayani pembelian bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari melalui online.
Selain mudah dan praktis, langkah ini juga dapat mengurangi risiko Anda terpapar infeksi virus corona Covid-19.