Bandung, Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima dukungan percepatan pemulihan ekonomi dari Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat.
Bantuan tersebut yaitu berupa sembako dan alat pelindung diri (APD) masing- masing sebanyak 500 paket dengan total nilai lebih dari Rp 230 juta, di Pendopo, Jalan Dalem Kaum 56 Kota Bandung, Selasa (9/6/2020).
Dalam keterangan pers yang diterima Redaksi Sonora Bandung, Wali Kota Bandung yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Bandung, Oded M Danial menerima secara simbolis bantuan tersebut dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Ustadz & Ustadzah di Banjarmasin Terima Bantuan Rp 250 Ribu
"Kami atas nama Pemkot Bandung mengucapkan terima kasih kepada pak herawanto perwakilan dari BI Jabar yang telah membantu," ujar Oded.
Menurut Oded, bantuan tersebut selanjutnya diserahkan kepada bidang logistik Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan di prioritaskan kepada Masyarakat yang terkena dampak serta petugas kesehatan
"Untuk sembako disalurkan kepada masyarakat yang berhak, dan APD nanti diberikan kepada tenaga medis," kata Oded.
Sementara itu, menurut Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, pandemi Covid-19 telah berdampak pada perekonomian khususnya di Kota Bandung dari Sisi inflasi, Jawa Barat pada Mei 2020 mencatat deflasi sebesar 0,11% (mtm), atau 2,93% (yoy). Sementara Kota Bandung mencatat deflasi sebesar O, 25% (mtm), atau 2,50 0/0 (yoy).
Baca Juga: Pedagang Pasar Leuwi Panjang Bandung, Akan Jalani Rapid Test Kembali
"Pendapatan masyarakat di Kota Bandung saat ini turun (Inflasi). Berbagai komoditas penting untuk konsumsi kebutuhan sehari-hari masyarakat juga ikut turun. Karena itu kami dengan sedikit kontribusi dalam jangka pendek memberikan bantuan berupa sembako dan APD," ungkap Herawanto.
Menurutnya, persoalan inflasi ini perlu disikapi dengan langkah-langkah yang berkelanjutan sehingga daya beli masyarakat yang turun sebagai dampak dari pandemi ini dapat diimbangi dengan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat.
"Kami tahu betul memiliki konsep pak Oded sangat bagus yaitu Kampung Inflasi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, dan ini diharapkan sebagai contoh replikasi di kantor kantor BI seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Dengan terus memperkuat program Kampung Inflasi dalam bentuk urban farming dan pemanfaatan lahan terbatas di Kota Bandung, Program Kampung Inflasi khususnya daerah perkotaan dapat mengubah pertanian konvensional yang dikonversi menjadi lahan pertanian produktif hijau sehingga memberikan manfaat ekonomis kepada masyarakat.
"Kami melihat ini adalah cara yang efektif dan akses murah untuk masyarakat terhadap komoditi-komoditi dasar untuk makanan," imbuhnya.
Dia memaparkan, hal ini tentunya juga sejalan dengan upaya Pemkot Bandung menciptakan kemandirian keluarga dalam kegiatan ekonomi masyarakat, khususnya pada penerapan tatanan New Normal.
"Kami akan terus bekerja sama sumbang saran dan ilmu tentang kampung inflasi Kota Bandung, tidak lain untuk mengembangkan di wilayah lain juga," paparnya.
Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Terus Genjot Penyaluran Bantuan Kepada Warga Terdampak Covid-19