Tak Selamanya Buruk, Kenali Perbedaan Kolesterol Baik dan Jahat

10 Juni 2020 18:40 WIB
Makanan bersantan.
Makanan bersantan. ( Kompas.com)

2. Kolestrol Baik atau High Density Lipoprotein (HDL)

HDL inilah yang sering disebut sebagai kolesterol baik. Sehingga, meski termasuk jenis kolesterol, semakin tinggi kadar HDL di tubuh maka akan semakin baik. HDL berfungsi untuk membawa LDL menjauhi pembuluh darah dan kembali ke hati. Di hati, LDL akan dipecah dan dikeluarkan dari dalam tubuh.

Meski begitu, HDL tidak akan sepenuhnya menghilangkan LDL. Hanya sepertiga atau sepertempat kolesterol jahat yang akan dibawa oleh HDL.

Apabila kadar kolesterol baik di tubuh kita mencukupi, maka kita bisa lebih terlindungi dari penyakit jantung dan stroke. Sementara itu, jika kadarnya rendah, maka risiko penyakit jantung akan meningkat.

Adapun jenis makanan yang mengandung kolesterol baik diantaranya alpukat, almond, ikan tuna dan sarden.

Ia pun menyarankan kepada masyarakat supaya mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sebanyak 2-3 porsi per hari seperti konsumsi daging ayam dan daging ikan dengan konsumsi secukupnya, supaya kebutuhan gizi tercukupi.

"Secara umum konsumsi lemak harus dibatasi, baik usia lanjut, remaja dan anak-anak. Saya sarankan konsumsi lemaknya harus 2-3 porsi sehari, ditambah dengan sayur 3-4 porsi dan makanan yang mengandung karbohidrat," tutupnya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm