Kepala Dinas Perhubunga, Syafrin Liputo juga menegaskan bahwa jika peraturan operasional disiplin diterapkan maka akan menentukan kebijakan selanjutnya.
"Nah jika semuanya taat dengan itu, sesuai dengan simulasi kami, tidak dibutuhkan ganjil genap. Karena dari sisi kapasitas angkutan umum cukup, dari sisi flow traffic-nya landai,"tutur Syafrin Liputo
Namun jika operasional perusahaan tidak dipatuhi secara masif maka, dengan terpaksa Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebut akan melakukan simulasi penerapan ganjil genap.
Lebih lanjut Syafrin menyebut berdasarkan pantauannya mobilitas masyarakat dalam berkendara masih landai.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengatakan hal sama bahwa ganjil genap selama PSBB transisi ini belum akan diberlakukan dan akan diberlakukan jika ada kondisi yang mengharuskan pengendalian jumlah penduduk di luar rumah.
Baca Juga: Pandemi Mengikis Bisnis, Berikut 3 Cara Jitu Bersaing di Tengah Krisis