Ekonom Indef Nilai, Penyelenggaraan Pilkada di Masa Pandemi Tak Akan Efektif

18 Juni 2020 11:06 WIB
Ekonom Indef Nilai, Penyelenggaraan Pilkada di Masa Pandemi Tak Akan Efektif
Ekonom Indef Nilai, Penyelenggaraan Pilkada di Masa Pandemi Tak Akan Efektif ( freepict.com)

Sonora.ID - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menilai, apabila pemerintah tetap memaksakan pemilihan kepala daerah tahun ini tetap diselenggarakan, menurutnya hal tersebut tidak akan efektif selama pandemi covid-19 belum selesai.

Sebab masyarakat yang berkerumun hanya akan menyebabkan masifnya penularan.

“Apabila pandemi belum selesai tetap akan susah masyarakat untuk berkumpul sehingga walaupun akan memobilisir masyarakat supaya mendapatkan dana itu, problemnya pertama belum tentu masyarakatnya mau, kalaupun mau akan berdampak pada jumlah penularan yang semakin masif. Yang kedua, dana yang digunakan untuk pilkada lebih bagus saat ini digunakan untuk perbaikan tingkat pendapatan masyarakat itu lebih ke jangka panjang daripada pilkada” hal tersebut disampaikan Aviliani saat wawancara dengan Radio Smart Fm, Rabu (17/6).

Baca Juga: Dekranasda Kalbar Tuai Pujian Usai Sukses Gelar Lomba Desain Busana Muslim

Seperti diketahui penyelenggaraan pesta demokrasi seperti pemilihan legislatif, pemilihan presiden, hingga pemilihan kepala daerah (pilkada), biasanya mendorong belanja konsumen dan bisa mengerek pertumbuhan ekonomi.

Namun Aviliani menilai, masyarakat masih takut ketika belum tersedianya vaksin, dan kemungkinan walaupun akan berkumpul relatif tidak banyak, sehingga tidak akan efektif untuk membelanjakan biaya-biaya tersebut.

Baca Juga: Jabar Telah Ganti Telur Rusak yang Ditujukan untuk Bansos

“Jadi apabila ingin menciptakan peluang  belanja pemerintah untuk masyarakat,  saya rasa lebih tepat kalo saat ini lebih kepada desa-desa atau wilayah yang sebenarnya kantong-kantong kemiskinan dan kantong-kantong PHK yang besar,  itu yang sebenarnya perlu membuat projek dibandingkan pilkada, selain itu biaya pilkada itu sendiri cukup besar” ujar Aviliani.

Selain itu Aviliani menambahkan, berkaca dari pilkada tahun-tahun sebelumnya, sumbangan belanja pilkada tidak sampai 1%.

Hal inilah yang mempengaruhi dan berdampak pada tidak signifikannya perekonomian, berbeda dengan pemilihan presiden dan DPR yang memberikan dampak cukup signifikan.

Baca Juga: Jabar Siapkan Pilkada di 8 Daerah dengan AKB Desember Mendatang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm