New Normal Perpusnas Terapkan SOP Protokol Kesehatan Kepada Pengunjung (
Youtube)
Mereka akan diminta untuk menggunakan layanan online perpustakaan sebagai gantinya.
Perpustakaan Nasional ingin tetap melayani masyarakat dengan sepenuh hati meski protokol kesehatan wajib dipatuhi seluruh elemen, baik pustakawan dan pemustaka yang datang.
Hal yang harus diperhatikan ketika datang dan memanfaatkan layanan yang ada di Perpustakaan Nasional:
Setiap masuk ke area Perpustakaan Nasional wajib menggunakan masker.
Bagi pengendara mobil, motor maupun penjalan kaki wajib masuk ke dalam bilik disinfektan dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun selama 20 detik.
Lakukan pemindaian Kode QR untuk bisa masuk ke dalam Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional. Karena saat ini, kapasitas pengunjung gedung fasilitas layanan Perpustakaan Nasional dibatasi 1.000 orang setiap masuk.
Kode QR kunjungan bisa didapatkan melalui situs web: kunjungan.perpusnas.go.id.
Setelah melakukan pemindaian, pemustaka bisa masuk ke Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas. Akses bagi pengendara mobil dan sepeda motor melalui basemen 1, sedangkan akses untuk pejalan kaki melalui pintu masuk Grha Literasi.
Di tiap pintu masuk, suhu tubuh akan dicek oleh petugas.
Selalu menjaga jarak minimal 1 meter antarpemustaka maupun dengan pustakawan/petugas perpustakaan.
Wajib mengikuti rambu-rambu yang sudah ada saat menggunakan lift. Kapasitas lift maksimal 5 orang.
Menggunakan sarung tangan yang diberikan pustakawan sebelum memanfaatkan koleksi.
Mengembalikan koleksi yang digunakan di tempat yang telah ditentukan.
Bagi yang akan meninggalkan harus melakukan check out kode QR di counter yang berada di Grha Literasi dan basemen dengan menyerahkan bukti cetak kode QR kepada petugas.
Syarif menjelaskan strategi baru ini dibuat untuk beradaptasi dengan masa kenormalan baru.
Langkah tersebut dilakukan agar efektivitas pelayanan Perpusnas kembali berjalan.
"Kami menyusun strategi di masa kenormalan baru demi menunjang kembali pembukaan failitas layanan Perpustakaan Nasional untuk masyarakat umum," tutupnya.