Sebut Virus Covid-19 Sebagai Virus Kung Flu, Trump: Itu Akurat

22 Juni 2020 15:18 WIB
Kembali Tabuh Genderang Perang Dengan China, Donald Trump Sebut Covid-19 Sebagai Virus Kung Flu
Kembali Tabuh Genderang Perang Dengan China, Donald Trump Sebut Covid-19 Sebagai Virus Kung Flu ( Kolase Trump/Virus Covid-19)

Sonora.ID - Amerika Serikat kini kembali menabuh genderang perang kepada China. Hal tersebut dilakukan secara terang-terangan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Trump menyebut bahwa virus Covid-19 atau corona virus sebagai virus Kung Flu. Ini bukan pertama kalinya Trump menyindir secara halus kepada China.

Sebelumnya Trump diketahui menyebut virus Corona sebagai Virus China.

Baca Juga: Tayangkan Film Dokumenter Netflix di TVRI, Kemendikbud Pastikan Tidak Pakai APBN

Tindakan Trump tersebut membuat China marah besar, dan menyatakan bahwa sebenarnya yang membawa virus tersebut ke negara China merupakan orang Amerika Serikat.

Dilansir dari situ s The Guardian, Trump kembali melayangkan hujatan rasis ke negara tirai bambu kala berpidato di Tulsa, Oklahoma pada Sabtu (20/6/2020).

Sontak saja tindakan yang dilakukan oleh Trump kembali menjadi kontroversi dan memicu kemarahan sejumlah kelompok.

Baca Juga: Pantau Gerbang Ibu Kota Baru, DPRD Kalsel Kunjungan Kerja ke Kaltim

Pasalnya hujatan rasis yang kerap kali dilontarkan oleh Presiden Amerika Serika tersebut ternyata memberikan dampak besar.

Salah satu dampak terbesar adalah meningkatnya kasus kekerasan dan rasisme kepada warga Amerika Serikat keturunan Asia.

"Virus ini memiliki lebih dari satu nama dari pada penyakit lain dalam sejarah.," tutur Trump

Kemudian dirinya mempertegas bahwa akan melabeli virus Corona dengan sebutan kung flu.

Baca Juga: Iklan Kampanye Trump Dengan Simbol Nazi Dihapus Oleh Facebook

"Saya menamainya dengan nama kung flu. Saya bisa menyebutkan 19 versi nama yang berbeda," ujar Trump saat berkampanye.

Meski dirinya telah secara terang-terangan mengkampayekan rasisme namun Preseden Amerika Serikat tersebut justru merasa bahwa yang dilakukannya merupakan hal yang benar.

"Tidak rasis sama sekali. Itu berasal dari China. Saya hanya ingin menjadikannya akurat," tambanya.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menghimbau untuk tidak menggunakan ungkapan yang menghubungkan virus Corona dengan China untuk menghindari stigma.

Baca Juga: Pantau Gerbang Ibu Kota Baru, DPRD Kalsel Kunjungan Kerja ke Kaltim

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm