Makassar, Sonora.ID - Universitas Hasanuddin (Unhas) melaporkan sebanyak 25 pegawainya positif terinfeksi Covid-19. Hal itu diketahui setelah pihak Unhas melakukan rapid test kepada 2.000 pegawai kemudian dilanjutkan tes PCR.
Ketua Tim Satgas Covid-19 Unhas yang juga Dekan Fakultas Kedokteran, Budu mengungkapkan, tes massal dilakukan karena sebelumnya terdapat empat orang pegawai Unhas positif.
Menurutnya, pada awal rapid test, ditemukan sebanyak 17 pegawai yang reaktif. Namun setelah seluruh pegawai ditest, 37 orang dinyatakan reaktif.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Bandara SMB II Palembang Sediakan Layanan Rapid Test
"Setelah melakukan rapid, ke-37 pegawai yang reaktif tersebut selanjutnya menjalani pemeriksaan swab. Hasilnya 25 orang dari 37 pegawai dinyatakan positif," ujar Prof Budu dalam keterangan persnya yang dikirim melalui grup whatsapp.
Kendati demikian, kata Budu, para pegawai yang positif hingga kini belum menunjukkan gejala klinis baik ringan maupun berat.
Budu menuturkan, tes massal terhadap seluruh pegawai Unhas ini merupakan langkah yang sangat strategis untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Uji Swab Massal Drive Thru, Spesimen Akan Segera Dikirim Ke Padang
“Seluruh pegawai yang dinyatakan positif tersebut kondisinya dalam keadaan sehat, tidak ada gejala sakit apapun. Coba bayangkan kalau kita tidak melakukan pemeriksaan massal. Mereka ini tentu bisa menjadi sumber penularan bagi ribuan pegawai lainnya. Sekarang kita segera memutus rantai sebaran,” kata Budu.
Sementara, Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu menjelaskan, masyarakat harusnya memiliki cara pandang baru terhadap Covid-19.
Baca Juga: Majukan Kecamatan Wajo, Masniawati Dorong PKK Kecamatan Lebih Kreatif
Meski virus ini sangat cepat menular, kata Dwia, tetapi terinfeksi Covid-19 bukan hal yang memalukan. Sebab, Covid-19 menjankiti tanpa pandang bulu tanpa kenal strata sosial.
“Covid-19 bukan aib. Ini bukan hal memalukan. Jangan takut memeriksakan diri dan jangan malu jika terkena. Unhas memilih langkah ini untuk memberikan contoh, sambil menyiapkan protokol untuk tindak lanjut. Jika kita menemukan ada yang positif, protokol pencegahan akan segera bekerja,” tegas Dwia.
Baca Juga: TP PKK Kota Makassar Ingatkan Pentingnya Jaga Imunitas Tubuh