Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyerahkan 4.000 alat rapid test dan juga alat kelengkapan penanganan Covid-19 lainnya ke Universitas Hasanuddin (Unhas).
Rektor Unhas Dwia Ariestina Pulubuhu menerima langsung bantuan tersebut di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu malam kemarin.
Dwia kepada awak media mengatakan/bantuan Gubernur berupa alat rapid test akan digunakan untuk melakukan tes massal bagi tenaga pendidik dan pegawai lingkup Unhas.
Baca Juga: Beri Modal Rp2 Miliar, Pertamina Ajak Pangusaha Gas LPG 3 Kg Jualan Bright Gas
Seperti diketahui, sebelumnya pihak Unhas melakukan tes rapid untuk 2.000 orang setelah mendapati empat pegawainya positif Covid-19 degan status OTG.
Dari tes rapid yang dilakukan tersebut, sebanyak 37 orang reaktif. Kemudian berlanjut pada pemeriksaan swab, hasilnya 25 orang dinyatakan positif Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Dwia pun mengajak civitas akademik untuk bersedia melakukan rapid test yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi dan Gugus Tugas Sulsel.
Baca Juga: Bio Farma Berikan Bantuan Pinjaman Modal untuk Pelaku UMKM di Jabar
"Rapid test itu bukan sesuatu yang harus ditolak. Kalau pun positif, itu bukan aib. Jadi kan ini resisten penolakan-penolakan. Makanya kemarin 2.000 tenaga pendidikan dan pegawai kita test masif," kata Dwia.
Menurut Dwia, upaya ini dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat cara memutuskan mata rantai penularan.
"Kalau kita mau memutuskan mata rantai penularan ini, maka kita bersihkan dulu lingkungan institusi kita terdekat, rumah kita, lembaga kita," ujarnya.
Mereka yang bersedia mengikuti test ini, lanjut Dwia, ibarat menjadi pahlawan bagi keluarga, komunitas dan lingkungannya.
"Saya bilang sama teman-teman, yang sekarang bahaya itu OTG. Kalau OTG merasa tidak apa-apa, berhubungan sama keluarga atau teman yang ada penyakit lain, atau usianya sudah tua, dia yang membawa musibah ke temannya," bebernya.
Tak lupa, Dwia mewakili civitas akademika Unhas mengapresiasi upaya Pemprov dan Gugus Tugas untuk memfasilitasi pemeriksaan dan alat pemeriksaan Covid-19, khususnya dalam lingkup kampus.
Baca Juga: Paus Pembunuh Terdampar di Pantai Bungin, Jadi Hiburan Warga Sekitar