Padahal diketahui bahwa selama ini Bulog masih terus berusaha memberantas keberadaan mafia beras ini yang telah merusak citra perusahaan.
Justru orang internal perusahaan itu sendirilah yang ternyata terindikasi merupakan bagian dari mafia beras.
Maka, Bulog hingga saat ini masih terus melakukan evaluasi mendalam yang juga melibatkan pihak kepolisian.
Baca Juga: Hasil Operasi Gula, Tiga Pasar di Palembang Jual Gula Seharga Rp. 12.500/kg
“Kemarin saya evaluasi maka ini yang harus saya sikapi. Saya sedang minta bantu kajian hukum dari Polri mengenai permasalahan ini, jadi saya minta menganalisa karena memang ini harus kita lakukan,” tambah Buwas.
Pihaknya memastikan bahwa ke-100 pegawai tersebut sudah tidak bisa ditoleransi lagi, karena hanya menjadi beban bagi perusahaan.
Baca Juga: Meski Pandemi, Bulog Jamin Stok Beras Saat Idul Fitri Aman & Tercukupi