Listeria bisa berdampak fatal saat menginfeksi kelompok rentan. Salah satunya menyebabkan infeksi darah yang serius (septikemia) atau radang selaput di sekitar otak (meningitis). Jika infeksi listeria menyebar ke otak, maka bisa menyebabkan:
Kelumpuhan saraf kranial: kelumpuhan dan tremor,
Ensefalitis: peradangan otak,
Meningitis: peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang, Meningoensefalitis: kombinasi meningitis dan ensefalitis,
Abses serebral: penumpukan nanah di dalam otak.
Pada wanita hamil, listeria bisa sangat berbahaya, baik ibu maupun bayinya. Listeria dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Ada kemungkinan bayi yang baru lahir dapat menderita infeksi yang mengancam jiwa pada hari atau minggu setelah kelahiran. Gejala listeriosis pada anak meliputi:
Orang dewasa yang sehat dan punya kekebalan yang kuat sebenarnya tidak terlalu berisiko saat terinfeksi bakteri Listeria. Saat seseorang mengalami gejala-gejala listeriosis, diagnosis bisa dilakukan dengan cara tes darah atau air seni. Pengobatan yang paling umum untuk menangani listeriosis adalah menggunakan antibiotik.