Sonora.ID - Bakteri Listeria yang mengontaminasi jamur enoki menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di tiga negara sepanjang Maret sampai April 2020. Tiga negara yang dimaksud yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
Pada Maret 2020, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan enoki mengandung bakteri Listeria. Bakteri Listeria dapat menyebabkan infeksi serius pada anak-anak, orang tua atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Melansir Medical News Today, ada 10 jenis listeria yang berbeda. Namun, varian yang paling umum adalah Listeria monocytogenes. Bakteri listeria telah menjadi wabah di AS dan bertanggung jawab atas sekitar 1.600 penyakit dan 260 kematian di setiap tahunnya, melebihi tingkat kematian akibat bakteri salmonella dan Clostridium botulinum.
Mereka yang terinfeksi bakteri Listeria akan mengalami gejala beragam, tergantung kondisi orang tersebut. Selain itu, gejala awal listeria juga tidak begitu jelas. Namun yang pasti, masa inkubasi infeksi berlangsung antara 11 hingga 70 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi listeria.
Baca Juga: Sebuah Penelitian Ungkap Sakit Kepala Bisa Jadi Gejala Virus Corona
Berikut gejala infeksi Listeria dengan masa inkubasi 1-3 hari:
Pada kasus yang jarang terjadi, Listeria bisa menyebar ke sistem saraf dan menimbulkan gejala seperti:
Listeria bisa berdampak fatal saat menginfeksi kelompok rentan. Salah satunya menyebabkan infeksi darah yang serius (septikemia) atau radang selaput di sekitar otak (meningitis). Jika infeksi listeria menyebar ke otak, maka bisa menyebabkan:
Kelumpuhan saraf kranial: kelumpuhan dan tremor,
Ensefalitis: peradangan otak,
Meningitis: peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang, Meningoensefalitis: kombinasi meningitis dan ensefalitis,
Abses serebral: penumpukan nanah di dalam otak.
Pada wanita hamil, listeria bisa sangat berbahaya, baik ibu maupun bayinya. Listeria dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Ada kemungkinan bayi yang baru lahir dapat menderita infeksi yang mengancam jiwa pada hari atau minggu setelah kelahiran. Gejala listeriosis pada anak meliputi:
Orang dewasa yang sehat dan punya kekebalan yang kuat sebenarnya tidak terlalu berisiko saat terinfeksi bakteri Listeria. Saat seseorang mengalami gejala-gejala listeriosis, diagnosis bisa dilakukan dengan cara tes darah atau air seni. Pengobatan yang paling umum untuk menangani listeriosis adalah menggunakan antibiotik.