Sehingga perlu ada langkah khusus dari pemerintah pusat maupun daerah khususnya pemerintah pusat untuk bisa memberikan ruang yg cukup secara fiskal untuk membantu sekolah-sekolah swasta.
Berikut keterangan Anies Baswedan dalam sebuah diskusi sinergi pemerintah daerah pemerintah pusat dan masyarakat dalam sistem pendidikan nasional.
"Ini perlu ada langkah khusus dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Tapi khususnya di pusat untuk bisa memberikan ruang yg cukup secara fiskal untuk membantu sekolah-sekolah swasta. Sebagian dari kami di pemerintah daerah tidak memiliki kemampuan fiskal yg cukup kuat bila harus ikut mengintervensi kualitas di sekolah-sekolah swasta. Di Jakarta secara fiskal memang kita memiliki kemampuan tapi saya ingin bicara pada aspek keseluruhan," tutur Gubernur Daerah Anies Baswedan
Baca Juga: Siap Jadi Gerbang IKN, Sahrujani Minta Peningkatan Daerah Perbatasan
Lebih lanjut Anies mengatakan bantuan sektor pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar atau Kartu Jakarta Pintar hanya bersifat untuk membantu menopang aktivitas belajar mengajar yang secara fiskal cukup menyedot anggaran.
Dan yg juga membutuhkan intervensi serius fiskal yang cukup adalah khusus untuk peningkatan kepemimpinan kepala sekolah, peningkatan kualitas guru, juga perbaikan untuk sarana prasarana.
Selain itu untuk meningkatkan mutu sekolah kolaborasi ditingkat daerah bisa dilakukan, seperti yg telah dilakukan di Jakarta Anies.
Gubernur Jakarta tersebut telah mencontohkan sekolah negeri dengan sekolah swasta saling berkolaborasi.
Meski demikian Anies menyebut dalam skala nasional perlu ada effort khusus untuk bisa melakukan hal tersebut.
Baca Juga: HBKB Ditiadakan, Dishub DKI Jakarta Siapkan Kawasan Khusus Pengguna Sepeda