Sonora.ID - Kesenjangan kualitas pendidikan di sekolah Swasta dan juga negeri yang ada di Indonesia masih menjadi perhatian.
Pasalnya jika kesenjangan ini terus berlanjut maka sistem pendidikan yang ada di Indonesia juga tidak dapat berjalan sebagai mana mestinya.
Daya tampung sekolah negeri di Indonesia juga masih sangat minim dibandingkan daya tampung sekolah swasta.
Baca Juga: Hingga Kini, Penerimaan Pajak di Palembang Sudah Mencapai 52,55 Persen
Hal ini tentu membuat akan banyak murid-murid yang terserap ke sekolah swasta dibandingkan sekolah negeri.
Sebagian murid yg tidak masuk sekolah negeri, tentu mau tidak mau harus masuk sekolah swasta, karena jumlah sekolah negeri juga terbatas.
Sementara itu menurut gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pemerintah memiliki kecenderungan hanya memperhatikan perguruan atau sekolah negeri.
Sementara sekolah swasta adalah sekolah yg secara infratruktur lemah dan secara ekosistem belajar juga tidak kuat.
Sehingga perlu ada langkah khusus dari pemerintah pusat maupun daerah khususnya pemerintah pusat untuk bisa memberikan ruang yg cukup secara fiskal untuk membantu sekolah-sekolah swasta.
Berikut keterangan Anies Baswedan dalam sebuah diskusi sinergi pemerintah daerah pemerintah pusat dan masyarakat dalam sistem pendidikan nasional.
"Ini perlu ada langkah khusus dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Tapi khususnya di pusat untuk bisa memberikan ruang yg cukup secara fiskal untuk membantu sekolah-sekolah swasta. Sebagian dari kami di pemerintah daerah tidak memiliki kemampuan fiskal yg cukup kuat bila harus ikut mengintervensi kualitas di sekolah-sekolah swasta. Di Jakarta secara fiskal memang kita memiliki kemampuan tapi saya ingin bicara pada aspek keseluruhan," tutur Gubernur Daerah Anies Baswedan
Baca Juga: Siap Jadi Gerbang IKN, Sahrujani Minta Peningkatan Daerah Perbatasan
Lebih lanjut Anies mengatakan bantuan sektor pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar atau Kartu Jakarta Pintar hanya bersifat untuk membantu menopang aktivitas belajar mengajar yang secara fiskal cukup menyedot anggaran.
Dan yg juga membutuhkan intervensi serius fiskal yang cukup adalah khusus untuk peningkatan kepemimpinan kepala sekolah, peningkatan kualitas guru, juga perbaikan untuk sarana prasarana.
Selain itu untuk meningkatkan mutu sekolah kolaborasi ditingkat daerah bisa dilakukan, seperti yg telah dilakukan di Jakarta Anies.
Gubernur Jakarta tersebut telah mencontohkan sekolah negeri dengan sekolah swasta saling berkolaborasi.
Meski demikian Anies menyebut dalam skala nasional perlu ada effort khusus untuk bisa melakukan hal tersebut.
Baca Juga: HBKB Ditiadakan, Dishub DKI Jakarta Siapkan Kawasan Khusus Pengguna Sepeda