Sebagai salah satu cara untuk mewujudkannya, Direktoral Jenderal Pendidikan Vokasi memiliki paket yang harus diterapkan oleh seluruh SMK.
Paket tersebut adalah, kurikulum disusun bersama industri, materi pelatihan dan sertifikasi di industri masuk resmi ke dalam kurikulus di sekolah.
Kemudian, guru tamu dari industri rutin mengajar di sekolah, program magang yang terstruktur dan dikelola bersama dengan baik, komitmen kuat dan resmi pihak industri menyerap lulusa, kemudian program beasiswa dan ikatan dinas bagi siswa.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Mulai 13 Juli 2020, Disdik Kalsel: Tergantung Situasi dan Kondisi
Ada pula jembatan program untuk pihak industri untuk memperkenalkan teknologi dan proses kerja industri yang diperlukan kepada guru, serta adanya sertifikasi kompetensi bagi lulusan yang diberikan oleh pihak industri.
Selain itu, ada sertifikasi kompetensi bagi lulusan, riset bersama dengan guru yang berasal dari industri, berbagi kegiatan atau program lainnya.
Dengan adanya paket ‘pernikahan’ tersebut, Nadiem berharap dalam lima tahun ke depan, SMK bisa diminati oleh masyarakat.
Baca Juga: Rencana Kemendikbud Membuat SMK Selama 4 Tahun Baik, Asalkan?
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Mendikbud Nadiem: Kepala Sekolah SMK Harus Seperti CEO Perusahaan’.