Nadiem Makarim: Kepala Sekolah SMK Harus seperti CEO Perusahaan

30 Juni 2020 09:10 WIB
Mendikbud, Nadiem Makarim
Mendikbud, Nadiem Makarim ( Kompas.com)

Sonora.ID - Dalam masa pandemi seperti saat ini, bidang pendidikan menjadi salah satu bidang yang terdampak cukup besar.

Tak heran jika banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, terlebih pada saat menuju masa penerimaan siswa ajaran baru.

Nadiem pun memberikan pesan kepada Kepala Sekolah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) untuk bisa menjadi CEO perusahaan dalam mengolah sekolah tersebut.

Pihaknya menyatakan bahwa Kepala Sekolah SMK harus bisa mengelola sekolanya dalam mencari dan mengembangkan peluang kerja sama dengan industri dan dunia kerja.

Baca Juga: Meski Zona Hijau, Nadiem: Perguruan Tinggi Dilarang Kuliah Tatap Muka

Dikutip dari Kompas.com, mantan bos Gojek ini menekankan bahwa penting bagi seluruh tenaga pengajar di SMK untuk terbuka terhadap perubahan.

“Penting sekali kepala, guru, instruktur SMK untuk terbuka pada perubahan dan melihat peluang perubahan,” ungkap Nadiem.

Hal ini berhubungan dengan salah satu tujuan Nadiem yaitu untuk menjadikan pendidikan vokasi di Indonesia sebagai center of excellence di dunia dengan kualitas lulusan yang tak lagi bisa diragukan.

Baca Juga: Akibat Wabah Corona, Komisi X Sepakat UN Tahun Ini Ditiadakan

Sebagai salah satu cara untuk mewujudkannya, Direktoral Jenderal Pendidikan Vokasi memiliki paket yang harus diterapkan oleh seluruh SMK.

Paket tersebut adalah, kurikulum disusun bersama industri, materi pelatihan dan sertifikasi di industri masuk resmi ke dalam kurikulus di sekolah.

Kemudian, guru tamu dari industri rutin mengajar di sekolah, program magang yang terstruktur dan dikelola bersama dengan baik, komitmen kuat dan resmi pihak industri menyerap lulusa, kemudian program beasiswa dan ikatan dinas bagi siswa.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Mulai 13 Juli 2020, Disdik Kalsel: Tergantung Situasi dan Kondisi

Ada pula jembatan program untuk pihak industri untuk memperkenalkan teknologi dan proses kerja industri yang diperlukan kepada guru, serta adanya sertifikasi kompetensi bagi lulusan yang diberikan oleh pihak industri.

Selain itu, ada sertifikasi kompetensi bagi lulusan, riset bersama dengan guru yang berasal dari industri, berbagi kegiatan atau program lainnya.

Dengan adanya paket ‘pernikahan’ tersebut, Nadiem berharap dalam lima tahun ke depan, SMK bisa diminati oleh masyarakat.

Baca Juga: Rencana Kemendikbud Membuat SMK Selama 4 Tahun Baik, Asalkan?

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Mendikbud Nadiem: Kepala Sekolah SMK Harus Seperti CEO Perusahaan’.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm