Salah satu yang harus dilakukan saat ini kata Priska adalah memberi pengetahuan kepada para orangtua tentang cara membesarkan anak yang baik. Sehingga ini akan mengurangi potensi terjadinya stunting di Kabupaten Gowa.
Olehnya dirinya meminta para kepala desa bersama anggota PKK memanfaatkan posyandu di wilayah masing-masing untuk bisa memberikan pengetahuan kepada orangtua tentang pemberian gizi yang baik. Salah satunya disetiap posyandu di siapkan meja enam posyandu.
Meja ini berisi menu-menu makanan pendamping ASI bagi bayi sesuai umur. Seperti menu MP asi untuk anak 6 bulan keatas, kemudian menu MP asi usia 8 bulan, kemudian menu MP asi umur 10 bulan dan menu makanan anak usia 1 tahun ke atas.
Baca Juga: Terjawab Ini Sebab Angka Gizi Buruk dan Stunting di Tangerang Tinggi
"Banyak juga ibu-ibu yang memberikan MP asi atau makanan tambahan pendamping ASI itu baru umur 4 bulan sudah diberikan makanan tambahan padahal pencernaannya dari bayi itu sendiri tentu belum siap untuk menerima makanan tambahan. Ini juga yang kami edukasikan ke orangtua," jelasnya.
Tak hanya itu, orangtua juga diberikan pemahaman kepada agar membiasakan anak sejak dini mengkonsumsi sayuran dan kebiasaan hidup sehat.
"Kalau kita hidup sehat otomatis sistem imun kita Juga baik dan otomatis kita akan terhindar dari segala macam bentuk penyakit termasuk stunting," tegas Priska Adnan.
Baca Juga: Stunting di Karawang Hingga 13 Persen, Ini Kunci Mencegah Stunting