Kasus Covid-19 di AS Masih Paling Tinggi, Trump: Saya Makin Marah pada China

1 Juli 2020 12:10 WIB
Donald Trump mantap akhiri hubungan dengan WHO.
Donald Trump mantap akhiri hubungan dengan WHO. ( The New York Times/Erin Schaff)

Sonora.ID - Hubungan kedua negara ini memang dikenal didominasi dengan perdebatan, apa lagi pada saat masa pandemi seperti saat ini, China dan Amerika Serikat justru masih dalam hubungan yang tidak baik.

Keduanya masih terus mengirimkan tuduhan yang saling menyalahkan satu dengan yang lain, bahkan mereka membatasi hubungan kedua negara ini dengan menghentikan penerbangan dari atau ke negara lainnya.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun sering kali menyebut China dalam pidatonya bahkan dalam postingannya di media sosial Twitter.

Baca Juga: Sebut Virus Covid-19 Sebagai Virus Kung Flu, Trump: Itu Akurat

Hal tersebut pun terjadi pada pagi ini, 1 Juli 2020, Trump dalam akun Twitter pribadinya menyatakan bahwa ia makin geram dengan China.

Kekesalan Trump ini masih terkait dengan penyebaran virus corona yang menjadikan Amerika Serikat sebagai negara nomor satu kasus Covid-19 terbesar di dunia.

Baca Juga: Ribuan Kursi Kosong di Acara Kampanye, Pink Ledek Donald Trump

“Ketika saya menyaksikan pandemi menyebarkan wajah jelenya kepada seluruh dunia, termasuk kerusakan yang luar biasa terjadi di AS, saya menjadi semakin marah pada China. Semua orang bisa melihatnya dan saya bisa merasakannya itu!” tulisnya dalam akun tersebut.

Atas pernyataan tersebut, timbul lagi ketegangan antara dkedua negara tersebut, karena adanya perang dagang yang sedang berlangsung.

Saat ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari seluruh negara, AS memang masih sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi, dengan angka lebih dari 2,6 juta pasien.

Baca Juga: Brendon Urie Ngamuk, Tak Terima Donald Trump Pakai Lagunya Untuk Kampanye

Sedangkan China sendiri diposisi ke 22 dengan 83 ribu kasus.

Melihat hal tersebut, Pakar Penyakit Menular, Anthony Fauci menyatakan bahwa kasus corona di AS masih mengalami lonjakan yang mengkhawatirkan.

Setiap harinya masihh terjadi lebih dari 40.000 penambahan kasus, dan pihaknya menyatakan bahwa ini perlu dicegah dengan cepat untuk menghindari lonjakan di tempat lainnya.

Baca Juga: Alasan Kemarahan Trump Mendengar RI dan Negara Lain akan Pajaki Netflix

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm