Untuk itulah, MRT Jakarta bekerja sama melakukan riset dengan SBM ITB dimana diseminasinya dilakukan oleh Center for Policy and Public Management SBM ITB.
Mereka memanfaatkan pendekatan sistem untuk merancang dan mengevaluasi keefektifan kebijakan yang diterapkan dalam pengoperasian dan penyediaan layanan untuk menekan risiko penyebaran virus Covid-19 di dalam fasilitas yang dikelola MRT Jakarta.
Tim SBM ITB terdiri dari Prof. Dr. Utomo Sarjono Putro, Dr. Yos Sunitiyoso, Dr. Manahan Siallagan, Dr. Santi Novani, Khrisna Ariyanto, MT., M.Eng., Arfenia Nita, MMgt(Fin)., dan Pratiwi Sukmawati B.Sc., yang tergabung dalam Kelompok Keahlian Pengambilan Keputusan dan Negosiasi Strategis (KK-DMSN).
Baca Juga: Pendiri PKS Hilmi Aminuddin Meninggal Dunia Karena Covid-19
Prof Utomo Sarjono Putro, Ketua tim peneliti menjelaskan mengenai konsep pemodelan dan simulasi berbasis agen dengan memperhatikan aspek perilaku dari pemangku kepentingan yang terlibat.
Kemudian Dr Yos Sunitiyoso, sebagai peneliti perilaku pengguna transportasi menjelaskan mengenai pentingnya meyakinkan pengguna transportasi umum mengenai keselamatan dari risiko terpapar Covid-19 dan pentingnya mempertimbangkan perilaku pengguna layanan transportasi umum dalam merancang kebijakan ataupun tindakan mitigasi resiko infeksi Covid-19.
Baca Juga: Melalui Rembuk Stunting, Pemkot Bandung Serius Tekan Angka Stunting