"Stigma untuk korban covid harus juga dilupakan, karena bagaimanapun stigma ini, ada yang, mohon maaf meninggal (pasien positif covid-19), ini stigma covid sudah langsung kemana-mana," pintanya.
Ia menyampaikan bahwa seluruh jajaran Forkopimda Jatim akan terus berupaya menegakkan protokol kesehatan dengan cara mengkampanyekan memakai masker.
Harapannya, agar masyarakat menyadari bahwa saat ini mengenakan masker adalah bagian dari tatanan normal baru.
Karena dengan mengenakan masker, efektivitas pencegahan penularan covid-19 mampu mencapai 60 persen.
Sementara itu, Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo menegaskan, bahwa upaya pembagian masker akan terus dilakukan di berbagai lokasi strategis, dan pusat keramaian, seperti area publik.
Dirinya juga meminta masyarakat untuk senantiasa memakai masker dimanapun mereka berada.
"Di manapun tempat kita nggak lepas dari pada masker, sama dengan rekan-rekan semua. Ingat masker. Kenapa ? Karena penularan covid tentunya ada dari diri teman-teman atau rekan-rekan kita yang mungkin jika dalam keadaan tidak baik, sehingga virusnya bisa tertularkan," ucapnya.
Slamet Hadi Supraptoyo juga menambahkan, menjaga protokol kesehatan di tatanan normal baru sangat penting.
Sehingga, kegiatan ekonomi terus berjalan tapi keamanan masyarakat dari penularan virus tetap terjaga.
"Kita bersama-sama hari ini mengajak masyarakat Jawa Timur untuk melakukan kegiatan menyadarkan diri, selalu bermasker," ujarnya.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 20 Juni 2020: 19 Pasien Baru, Aktivitas Pasar Lawang Dihentikan