Forkopimda Jawa Timur Bagi Masker & Resmikan Pelabuhan Tangguh

4 Juli 2020 12:00 WIB
Forkopimda Jawa Timur Bagi Masker & Resmikan Pelabuhan Tangguh
Forkopimda Jawa Timur Bagi Masker & Resmikan Pelabuhan Tangguh ( Sonora/Budi Santoso/Surabaya)

Surabaya, Sonora.ID -Jajaran Forkopimda Jawa Timur kembali lakukan pembagian masker gratis. Kali ini, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono bersama Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan, dan Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi membagikan masker kepada para penumpang Kapal Feri di Pelabuhan Penyeberangan Ujung Kamal, Surabaya, Jumat (03/07/2020) sore. 

Bagi-bagi masker pemberian Presiden Joko Widodo itu dibagikan kepada para penumpang yang turun maupun yang akan naik.

Selain membagikan ratusan masker, Sekdaprov Heru Tjahjono bersama Wakapolda Slamet Hadi Supraptoyo, Kasdam Agus Setiawan, dan Komandan Guskamla Rachmad Jaya juga meresmikan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai Pelabuhan Tangguh di Terminal penumpang Gapura Surya Nusantara.

Baca Juga: Peserta UTBK Surabaya Bisa Ikuti Rapid Test Gratis di Puskesmas Terdekat

Sebagai petanda, Sekdaprov Jatim bersama jajaran Forkopimda Jatim memotong seuntai pita. 

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengajak kepada masyarakat agar mampu merubah pola pikir dan kebiasaan mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Langkah tersebut dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yang masih tinggi di Jatim, khususnya di Surabaya. 

Baca Juga: Bertugas Merawat Pasien Covid-19, Satu Dokter di Surabaya Meninggal Karena Terpapar Covid-19

"Prinsipnya, sekarang kita coba bersama-sama mengubah mindset kita bersama yang tidak biasa menjadi biasa, yang biasa menjadi tidak biasa," tuturnya. 

Heru menyampaikan, untuk mengubah kebiasaan tersebut perlu usaha dalam diri masing-masing untuk mengubah kebiasaan yang acap kali dilakukan menjadi sesuatu yang harus dihindari.

Termasuk membiasakan diri melakukan hal yang tidak biasa menjadi sebuah habit baru. 

"Yang biasa kumpul-kumpul atau biasa nongkrong menjadi tidak biasa karena tidak bisa kumpul. Yang biasanya tidak biasa menggunakan masker jadi biasa menggunakan masker," ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, kebiasaan normal baru yang berkaitan dengan protokol kesehatan sesungguhnya mudah dilakukan.

Baca Juga: Kisah Horor Hantu Herlina, Santriwati yang Menuntut Pembalasan

Akan tetapi syarat utamanya adalah mindset sudah dirubah pada pola tatanan normal baru seperti yang saat ini dibutuhkan.

Diantaranya mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta physical distancing. 

"Jadi mindset kita harus sudah berubah," kata Heru. 

Heru Tjahjono yang pernah menjabat sebagai Bupati Tulungagung itu berpesan agar masyarakat menghilangkan stigma negatif terhadap para pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dirinya berpendapat bahwa stigma buruk yang disematkan pada mereka yang positif Covid-19 dapat berdampak buruk bagi mereka dan keluarganya. 

Baca Juga: Tagihan Naik, Puluhan Ribu Pelanggan Listrik di Jatim Komplain ke PLN

"Stigma untuk korban covid harus juga dilupakan, karena bagaimanapun stigma ini, ada yang, mohon maaf meninggal (pasien positif covid-19), ini stigma covid sudah langsung kemana-mana," pintanya. 

Ia menyampaikan bahwa seluruh jajaran Forkopimda Jatim akan terus berupaya menegakkan protokol kesehatan dengan cara mengkampanyekan memakai masker.

Harapannya, agar masyarakat menyadari bahwa saat ini mengenakan masker adalah bagian dari tatanan normal baru.

Karena dengan mengenakan masker, efektivitas pencegahan penularan covid-19 mampu mencapai 60 persen.

Sementara itu, Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo menegaskan, bahwa upaya pembagian masker akan terus dilakukan di berbagai lokasi strategis, dan pusat keramaian, seperti area publik.

Baca Juga: Gubernur Jatim & Pangkoarmada II Serahkan Bantuan Bagi Nelayan Terdampak Covid-19 di Atas KRI Makassar-590

Dirinya juga meminta masyarakat untuk senantiasa memakai masker dimanapun mereka berada. 

"Di manapun tempat kita nggak lepas dari pada masker, sama dengan rekan-rekan semua. Ingat masker. Kenapa ? Karena penularan covid tentunya ada dari diri teman-teman atau rekan-rekan kita yang mungkin jika dalam keadaan tidak baik, sehingga virusnya bisa tertularkan," ucapnya.

Slamet Hadi Supraptoyo juga menambahkan, menjaga protokol kesehatan di tatanan normal baru sangat penting.

Sehingga, kegiatan ekonomi terus berjalan tapi keamanan masyarakat dari penularan virus tetap terjaga.

"Kita bersama-sama hari ini mengajak masyarakat Jawa Timur untuk melakukan kegiatan menyadarkan diri, selalu bermasker," ujarnya. 

Baca Juga: UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 20 Juni 2020: 19 Pasien Baru, Aktivitas Pasar Lawang Dihentikan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm