Denpasar, Sonora.ID - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar hingga kini masih didominasi oleh kasus transmisi lokal.
Dimana, penyebaran virus covid-19 terhadap transmisi lokal di Kota Denpasar semakin banyak terjadi.
Untuk mencegah penularan semakin meluas, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Denpasar bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kota Denpasar terus berupaya melakukan sosialisasi dan pemantauan kesejumlah desa dan pasar rakyat yang ada di Kota Denpasar.
Sosialisasi dan pemantauan kali ini dilakukan di Desa Tegal Harum, Pasar Desa di Tegal Harum dan Pasar Made Putra di Banjar Gaduh Sesetan.
Baca Juga: Karyawan Sebut Manajemen Rumah Sakit Islam Faisal Makassar Semrawut
IB Alit Wiradana selalu Kepala Dinas DPMD Kota Denpasar mengatakan bahwa sosialisasi yang melibatkan Perbekel, Kadus, Kelian Banjar, Satgas Desa dan Satgas Dusun harus terus digencarkan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di Kota Denpasar.
Alit Wiradana menjelaskan dalam sosialisasi dan pemantauan ini, pihaknya menekankan kepada masyarakat, pengelola pasar, pedagang maupun pengunjung pasar untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Mengingat penularan transmisi lokal di kota Denpasar semakin banyak. Dan diterangkan bahwa kasus penularan Covid-19 banyak terjadi klaster Pasar.
Baca Juga: 3 Gaya Rambut Wanita yang Bikin Makin Seksi dan Disukai Pria
Alit Wiradana juga menambahkan dalam kegiatan sosialisasi dan pemantauan ini pihaknya kembali mengingatkan pengelola pasar agar menyediakan tempat cuci tangan untuk para pedagang maupun pengunjung.
Selain itu pihak pengelola juga wajib mengukur suhu badan para pedagang dan pengunjung di pintu masuk pasar.
Alit Wiradana menghimbau jika menemukan pengunjung yang suhu badannya melebihi batas normal agar tidak memberikan izin masuk pasar dan menyarankan pulang untuk istirahat di rumah dan periksa diri ke dokter.
Selain itu, Alit Wiradana juga menerangkan bahwa tidak hanya dalam sosialisasi dan pemantauan, pihaknya juga mewajibkan pengelola pasar untuk melakukan penyemprotan disinfektan setelah pasar tutup.
Selain itu pihaknya juga mengimbau agar pengelola pasar melakukan pengawasan kepada para pedagang agar cuci tangan sebelum masuk pasar, wajib menggunakan Face Shield dan masker sebagai perlindungan diri.
Pengelola pasar juga harus melakukan pengawasan kepada pengunjung agar mereka juga ikut menggunakan masker dan Face Shield.
Lebih lanjut, Alit Wiradana juga menegaskan dalam pencegahan penularan Covid -19 harus dilakukan secara bersama-sama dan gotong royong antara pemerintah, kelurahan, desa dan satgas desa, satgas dusun, serta dukungan masyarakat itu sendiri.
Sehingga dengan harapan penularan covid-19 di Kota Denpasar bisa dikendalikan dan perekonomian masyarakat bisa normal seperti sedia kala.