“Begini, saya harus menyatakan bahwa ini gifted ya, jadi untuk dihindari yang ini sulit. Anda harus bisa menerimanya. Bisa dua, Anda mau menerimanya atau Anda mau menghindarinya. Kalau ingin menghindari, motivasinya harus sangat kuat sekali,” jelas dr. Boyke.
Jika orang dari kaum LGBT ini tidak ingin merasakan hal tersebut, dr. Boyke menyatakan bahwa satu-satunya adalah dengan makin dekat pada ajaran agama.
Meski demikian, dr. Boyke pun menegaskan bahwa hal itu pun tidak akan langsung menghilangkan ketertarikan seseorang pada sesama jenis, atau hal-hal LGBT tersebut.
Baca Juga: Heboh Unilever Dukung LGBT, Netizen Ancam Akan Boikot Produk
Di sisi lain, dr. Boyke pun menjelaskan beberapa hal yang mungkin menjadi latar belakang seorang lelaki tersebut menyatakan dirinya bagian dari kaum LGBT.
Beberapa di antaranya adalah adanya kelebihan hormon tertentu pada saat dirinya di dalam kandungan, tekanan yang dialami sang ibu pada saat mengandung, atau adanya pengalaman tidak menyenangkan pada saat kecil yang membuat trauma.
“Saya tidak tahu faktor mana yang Anda alami. Maka seseorang yang ingin kembali ‘normal’ orientasinya, itu membutuhkan konsultasi yang cukup panjang. Tapi langkah pertama adalah Anda tidak perlu bunuh diri, teman-teman Anda di luar sana banyak kok yang begitu, yang penting Anda tidak mengganggu orang lain, dan Anda juga bisa menjaga itu untuk diri sendiri kalau Anda belum siap untuk mendeklarasikan diri,” jelas dr. Boyke.
Baca Juga: Dianggap Masalah Identitas Sosial, LGBT dan Keluarga Wajib Melapor