Bengkel tambal ban di Jalan Dr Soetomo, Kelurahan Panderejo, Banyuwangi, itu mengakui harga servis dan tambal ban silikon memang Rp 600 ribu.
Pemilik bengkel tidak melakukan tindakan 'Mengerjai' seperti yang ditudukan Agustine kepadanya.
Petugas bengkel Dian Tubles, Eko, mengaku patokan harga tersebut berdasarkan ukuran ban dan letak posisi kebocoran.
Selain itu, mesin yang digunakan juga mahal dan bahan harus dipesan secara online.
"Iya, memang segitu harganya, Rp 600 ribu. Itu nggak bongkar-pasang," ujar Eko.
Baca Juga: Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumsel: Kesehatan Dimulai Dari Kita
Usai viral dan menjadi perbincangan di media sosial, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun turun tangan pada permasalahan ini.
Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi Rr Nanin Oktaviantie mengatakan, pihaknya memberikan atensi adanya kasus viral tambal ban selangit di Banyuwangi.
"Tentu ini menjadi atensi dari Dinas Koperasi melakukan investigasi atas adanya keberatan konsumen yang viral di media sosial. Kami akan turun ke lapangan mengecek kebenaran kasus ini," ujarnya seperti dikutip dari detikcom, Senin (6/7/2020).
Nanin menuturkan bahwa sebenarnya masalah viralnya tambal ban Rp. 600ribu ini dapat diselesaikan dengan cara musyawarah Antara pedangang dan konsumen.
Namun, pemkab Banyuwangi juga tidak tinggal diam dan tengah melakukan investigasi dan koordinasi terhadap kedua belah pihak.
Baca Juga: Youtuber Ini Nikahi Model Cantik Bermahar Sendal Jepit & Air Putih