Sonora.ID - Seorang wanita mengungkapkan kekesalannya di media sosial usai melakukan tambal ban.
Bagaimana tidak, wanita tersebut mengaku syok dan terkaget-kaget usai menerila bill tagihan dari sang pemilik bengkel.
Adapun harga yang dipatok oleh bengkel tersebut adalah senilai Rp. 600ribu.
Merasa di kerjai, akhirnya wanita bernama Agustine ini mengupload ceritanya di story instagram miliknya.
Baca Juga: Wisuda Secara Daring, Peserta Wisuda: Awalnya Ortu Kecewa, Tapi Sudah Menerima
""Untung bawa uang segitu, bayangin klo lg bawa uang 100 rb... apa gk bingung gk karuan...Kecewa dunk.. knp gk dkasih tau dr awal harganyaaaaaa. Ngerasa dikerjain Emejing banget cara ngerjain saya dg memanfaatkan ketidak tauan costumer pd dunia pertambal banan...," ujar pemilik akun dalam curhatannya di insta story-nya," tutur pemilik akun tersebut.
Bahkan, Agustine juga sempat mengirimi pesan singkat melalui WhatApps kepada sang pemilik bengkel, namun jawabannya justru hanya membuat wanita tersebut makin kesal.
"Sempat saya WA dan ngeselin banget jawabannya. Intinya ngomongnya begini, 'sudah dirapikan tapi kok tetep ngersulo (menggerutu)'. Yang membuat saya kecewa itu, kenapa kok tidak memberitahukan harga. Langsung saja garap dan harganya selangit gitu," kata Agustine.
Baca Juga: Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumsel: Kesehatan Dimulai Dari Kita
Menanggapi viralnya tambal ban dengan harga selangit itu, bengkel Dian Tubles angkat bicara.
Bengkel tambal ban di Jalan Dr Soetomo, Kelurahan Panderejo, Banyuwangi, itu mengakui harga servis dan tambal ban silikon memang Rp 600 ribu.
Pemilik bengkel tidak melakukan tindakan 'Mengerjai' seperti yang ditudukan Agustine kepadanya.
Petugas bengkel Dian Tubles, Eko, mengaku patokan harga tersebut berdasarkan ukuran ban dan letak posisi kebocoran.
Selain itu, mesin yang digunakan juga mahal dan bahan harus dipesan secara online.
"Iya, memang segitu harganya, Rp 600 ribu. Itu nggak bongkar-pasang," ujar Eko.
Baca Juga: Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumsel: Kesehatan Dimulai Dari Kita
Usai viral dan menjadi perbincangan di media sosial, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun turun tangan pada permasalahan ini.
Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi Rr Nanin Oktaviantie mengatakan, pihaknya memberikan atensi adanya kasus viral tambal ban selangit di Banyuwangi.
"Tentu ini menjadi atensi dari Dinas Koperasi melakukan investigasi atas adanya keberatan konsumen yang viral di media sosial. Kami akan turun ke lapangan mengecek kebenaran kasus ini," ujarnya seperti dikutip dari detikcom, Senin (6/7/2020).
Nanin menuturkan bahwa sebenarnya masalah viralnya tambal ban Rp. 600ribu ini dapat diselesaikan dengan cara musyawarah Antara pedangang dan konsumen.
Namun, pemkab Banyuwangi juga tidak tinggal diam dan tengah melakukan investigasi dan koordinasi terhadap kedua belah pihak.
Baca Juga: Youtuber Ini Nikahi Model Cantik Bermahar Sendal Jepit & Air Putih