Tidak hanya membela Orias secara terang-terangan, Erick Thohir bahkan menantang Dirurt Inalum tersebut untuk tidak cepat puas terhadap prestasi yang telah diberikan.
“Pak Orias yang lagi populer di berita itu, Saya bilang ke Pak Orias, kita ambil Freeport bukan hanya merah putih, tapi kita punya 51 persen saham,” ujar Erick Thohir pada Kamis (2/7/2020).
Menurutnya, setelah mendapatkan Freeport, ada tiga hal yang bisa dilakukan sebagai strategi utama.
Pertama, MIND ID atau Holding BUMN Tambang harus melakukan benchmarking terhadap Freeport. Dari meliputi struktur biaya hingga sumber daya manusia.
Baca Juga: Wisuda Secara Daring, Peserta Wisuda: Awalnya Ortu Kecewa, Tapi Sudah Menerima
Kedua, melakukan benchmarking dari sisi teknologi. Ketiga, melakukan benchmarking dari sisi pasar.
“Jadi, saya tidak mau pengambilalihan Freeport itu cuma merah putih saja, tetapi setelah itu, ya sudah. Hal ini yang kita sekarang push baik di Antam, Timah, maupun Bukit Asam,” ujarnya.
Erick menjelaskan, pihaknya ingin di PT Bukit Asam Tbk pengembangan gasifikasi batu bara terus dijalankan.
Tidak hanya menggunakan batu bara untuk memenuhi permintaan pasar di sektor energi listrik, Erick menginginkan batu bara juga dikembangkan hingga menjadi metanol ataupun Dimethyl Ether (DME).
“Cari saja partner yang baik, karena potensi daripada batu bara dari metanol dan DME perlu untuk dipertimbangkan ke depan,” ujarnya.
Baca Juga: Wagub DKI Ahmad Riza: Kami Belum Berani Mengeluarkan Kebijakan New Normal