Ia melanjutkan, bahwa fenomena bonus demografi juga sebagai dampak keberhasilan program KB yang dilaksanakan dalam kurun waktu setengah abad.
"Jadi tidak boleh dipungkiri bahwa pelaksanaan program KB di Indonesia sukses sampai dengan hari ini," kata Teguh.
Upaya ini dikatakan masih belum selesai. Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menegah nasional tahun 2020-2024, fokus program KB diarahkan untuk mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing melalui pendekatan keluarga.
"Saat ini jumlah penduduk Indonesai kurang lebih 267 juta jiwa. Dimana 81 juta jiwa merupakan generasi berumur 15-39 tahun atau mereka yang lahir ditahun 1980-2000 atau generasi milenial, " pungkasnya.
Baca Juga: Jemput Bola Temukan Kasus Covid-19, Mobil PCR Segera Ditempatkan di Pasar
Acara Refleksi Program Bangga Kencana Dalam Rangka Harganas XXVII di kantor BKKBN Jatim ini juga dihadiri oleh Ketua TPP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak.
Arumi menyampaikan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, sekaligus wahana pertama dan utama bagi penyemaian karakter bangsa. Keluarga adalah pilar pembangunan bangsa.
"Target kita keluarga. Ditengah pandemi covid-19, peran ibu tetap meningkatkan kewaspadaan meski telah ada pelonggaran. Selamat keberhasilan rangkaian program menyongsong 27 tahun hari keluarga nasional 2020. Sukses luar biasa. Selamat, sudah 50 tahun program KB di Indonesia," ujar Arumi saat memberikan sambutan.
Acara ini juga diikuti oleh perwakilan BKKBN di 38 kab/kota melalui vicon. Sekaligus dilakukan pengumuman pemenang berbagai kategori lomba Harganas tahun 2020.
Selamat kepada para pemenang lomba. Selain lomba, tapi kebersamaannya yang terpenting," pungkas Arumi.
Baca Juga: Pelajar Ini Gelar Kompetisi 'Ekstrem', Adu Cepat Tertular Covid-19