Rangkaian Peringatan Harganas, BKKBN Jatim Gelar Refleksi Bangga Kencana

6 Juli 2020 21:05 WIB
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso saat menyampaikan sambutan  di acara "Refleksi Program Bangga Kencana Dalam Rangka HARGANAS XXVII Provinsi Jawa Timur" di ruang Lestari Kantor Perwakilan BKKBN Jatim, Senin (06/07/2020)
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso saat menyampaikan sambutan di acara "Refleksi Program Bangga Kencana Dalam Rangka HARGANAS XXVII Provinsi Jawa Timur" di ruang Lestari Kantor Perwakilan BKKBN Jatim, Senin (06/07/2020) ( Sonora FM Surabaya)

Surabaya, Sonora.ID - Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dijadikan momen refleksi untuk mewujudkan Keluarga Berkualitas di masa pandemi Covid-19.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan acara "Refleksi Program Bangga Kencana Dalam Rangka HARGANAS XXVII Provinsi Jawa Timur" di ruang Lestari Kantor Perwakilan BKKBN Jatim, Senin (06/07/2020).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVII Tahun 2020 tahun ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Di masa pandemi Covid-19 ini menuntut seluruh warga Indonesia semua untuk bergotong-royong, solidaritas bersama dalam menjaga anggota keluarga kita agar tidak terpapar oleh Covid-19.

Baca Juga: Empat Kelurahan di Banjarmasin Masuk Zona Hitam, Ibnu Sina: Covid-19 Itu Nyata!

"Peringatan Harganas tahun ini terasa berbeda. Diselenggarakan dengan cara yang lebih sederhana, menghadapi keprihatinan," kata Teguh saat sambutannya.

Teguh menyampaikan, peringatan Harganas ini merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari perjalanan panjang pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia sejak tahun 1970, yang saat ini genap 50 tahun yang kita kenal dengan sebutan program Bangga Kencana.

"Saya hitung pada 1971 sampai dengan 1980, laju pertumbuhan penduduk mencapai 2,33 persen. Saat itu hanya 119 juta (jiwa) dan menurun signifikan menjadi 1,43 persen pada tahun 2010-2015," ungkap Teguh.

Baca Juga: Lama Work From Home selama Pandemi, Jumlah KDRT Malah Meningkat

Sesuai dengan Kebijakan Nasional Bidang Dalduk KB 2020-2024, bahwa program Bangga Kencana diarahkan untuk meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, dan revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

Dua agenda tersebut, merupakan bagian dari 7 Agenda prioritas Pembangunan Nasional 2020-2024.

Kebijakan nasional tersebut sebagai upaya untuk menyongsong terwujudnya bonus demografi 2020-2030 dan Indonesia Emas 2045.

"Menurunnya laju pertumbuhan penduduk tersebut sebagai dampak pemerintah melaksanakan kebijakan penurunan angka kelahiran melalui program KB. Pada tahun 1970 angka kelahiran total atau total vertility rate mencapai 5,61. Jadi rata-rata setiap keluarga memiliki lebih bayak enam. Jatim saat itu 4,6 termasuk tinggi juga," ujarnya.

Namun demikian ia melanjutkan bahwa pada tahun 2019, angka kelahiran turun lebih dari 50 persen.

Baca Juga: Dinilai Gagal Atasi Pandemi, Pemkot Banjarmasin Tak Mau Sepenuhnya Disalahkan

Hal ini berdasarkan survei kinerja akuntabilitas program 2019.

Lebih lanjut Teguh mengatakan bahwa saat ini, berbagai daerah di Indonesia sedang menikmati bonus demografi.

Ditandai dengan melimpahnya jumlah penduduk usia produktif. Menjadi peluang, sekaligus ancaman.

"Kalau 67 persen penduduk usia produktif dalam kondisi yang berkualitas, maka ini menjadi peluang percepatan pembangunan dan laju pertumbuhan ekonomi. Tetapi, jika 67 persen penduduk usia 15-64 tahun ini pendidikannya rendah, nggak sehat, tidak ber-KB dan sakit-sakitan, bisa menjadi bencana," ungkapnya.

Baca Juga: Urusi Covid-19, Risma Mengeluh Capek hingga Berat Badan Turun

Ia melanjutkan, bahwa fenomena bonus demografi juga sebagai dampak keberhasilan program KB yang dilaksanakan dalam kurun waktu setengah abad.

"Jadi tidak boleh dipungkiri bahwa pelaksanaan program KB di Indonesia sukses sampai dengan hari ini," kata Teguh.

Upaya ini dikatakan masih belum selesai. Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menegah nasional tahun 2020-2024, fokus program KB diarahkan untuk mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing melalui pendekatan keluarga.

"Saat ini jumlah penduduk Indonesai kurang lebih 267 juta jiwa. Dimana 81 juta jiwa merupakan generasi berumur 15-39 tahun atau mereka yang lahir ditahun 1980-2000 atau generasi milenial, " pungkasnya.

Baca Juga: Jemput Bola Temukan Kasus Covid-19, Mobil PCR Segera Ditempatkan di Pasar

Acara Refleksi Program Bangga Kencana Dalam Rangka Harganas XXVII di kantor BKKBN Jatim ini juga dihadiri oleh Ketua TPP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak.

Arumi menyampaikan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, sekaligus wahana pertama dan utama bagi penyemaian karakter bangsa. Keluarga adalah pilar pembangunan bangsa.

"Target kita keluarga. Ditengah pandemi covid-19, peran ibu tetap meningkatkan kewaspadaan meski telah ada pelonggaran. Selamat keberhasilan rangkaian program menyongsong 27 tahun hari keluarga nasional 2020. Sukses luar biasa. Selamat, sudah 50 tahun program KB di Indonesia," ujar Arumi saat memberikan sambutan.

Acara ini juga diikuti oleh perwakilan BKKBN di 38 kab/kota melalui vicon. Sekaligus dilakukan pengumuman pemenang berbagai kategori lomba Harganas tahun 2020.
Selamat kepada para pemenang lomba. Selain lomba, tapi kebersamaannya yang terpenting," pungkas Arumi.

Baca Juga: Pelajar Ini Gelar Kompetisi 'Ekstrem', Adu Cepat Tertular Covid-19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm